FaktualNews.co

Lamongan Urutan Kelima Penyumbang Tembakau di Jawa Timur

Ekonomi     Dibaca : 802 kali Penulis:
Lamongan Urutan Kelima Penyumbang Tembakau di Jawa Timur
FaktualNews.co/faisol
Bupati Lamongan saat tanam tembakau perdana di Desa Nguwok, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co-Meski di tengah pandemi Covid-19, para petani kabupaten Lamongan tetap bekerja menunjukkan produktivitas dalam hal tanaman tembakau, sehingga menempatkan Lamongan rangking lima penyumbang tembakau di Jawa Timur.

Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikutura dan Perkebunan (TPHP) Lamongan,Sujarwo, saat Tanam Tembakau Perdana jenis virginia K326 di Desa Nguwok Kecamatan Modo, Kamis (03/06/2021).

Tercatat dari 122 ribu ton produksi tembakau tahun 2020 di Jawa Timur, 9.400 ton berasal dari Kabupaten Lamongan.

“Tembakau dari Lamongan termasuk penyumbang terbesar di Jawa Timur. Tahun 2020 kemarin mencapai 9.400 ton dengan provitas 1,45 ton/ha. Sedangkan tahun 2019 hanya 8.400 ton dengan provitas 1,35 ton/ha,” kata Sujarwo

Lebih lanjut Sujarwo menjelaskan, di Kabupaten Lamongan ada dua jenis tanaman tembakau Virginia dan Jawa yang ditanam para petani Lamongan di tanah seluas 4.300 hektar.

“60 hektar di tanami tembakau jenis Virginia, sedangkan 3.200 hektar yang berada di Desa Nguwok, menanam jenis tembakau Jawa.” Terangnya.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan meski produktivitas tembakau di wilayah Jawa Timur mengalami penurunan pada 2020, justru Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan.

Sebab para petani menunjukkan produktifitas kerja meski di situasi pandemi. Data tembakau di Jawa Timur pada 2020 hanya 122 ribu ton, sedangkan tahun 2019 mencapai 135 ribu ton. Sementara Lamongan naik.

“Produktivitas kita di atas rata-rata Jawa Timur, Ini menunjukkan para petani terus menunjukkan produktifitas kerja meski di situasi pandemi,” kata Yuhronur.

Tak hanya tanaman tembakau, pada sektor pertanian padi, Kabupaten Lamongan mengalami kenaikan. Pada 2019 produksi padi mencapai 1.025.000 ton, sedangkan pada 2020 naik menjadi 1.100.000 ton.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags