LUMAJANG, FaktualNews.co-Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) terintegrasi 2021 digelar Pusat Kesenjataan Artileri Pertahanan Udara (Pussenarhanud) di Air Weapon Range (AWR) Desa Pandan Wangi, Kecamatan Tempeh Lumajang.
Kegiatan berlangsung mulai 1 hingga 6 Juni 2021, dikatakan Komandan Latihan (Danlat) Kolonel Arh Blasius Popylus menyiapkan ratusan amunisi berbagai jenis dan kaliber serta alat utama sistem pertahanan (alutsista) lainnya.
Mulai meriam 57 mm- S60, Meriam 40 mm -L70, Meriam 23 mm Zur, Meriam 20 mm MH, Rudal Atlas, Rudal MPCV, Rudal MCP, Rudal LML, Rudal MMS dan hingga Radar CM 200.
Menurutnya, ratusan rudal dan meriam ditumpahkan dengan sasaran tembak ke arah laut, tepatnya bagian barat dari pulau Nusa Barong.
Peserta pendukung dan pelaku Latihan sekitar 425 orang pendukung Pussenarhanud. Sedangkan pelaku latihan Batalyon Arhanud se-Indonesia atau sejajaran Pussenarhanud.
“Kegiatan yang dihadiri Pimpinan Umum Latihan Mayjen TNI Nisan Setiadi SE.(Danpuesen Arhanud) telah berjalan seperti prosedur, dukungan masyarakat sangat penting utamanya para nelayan dari Puger Jember dan Kabupaten Lumajang yang sementara tidak melaut ke zona latihan,” kata Blasius, Kamis (03/06).
Blasius menjelaskan kegiatan akbar tersebut dihadiri Dankodiklatad Letjen TNI A.M Putranto, Danpussenif Letjen TNI Arif Rahman, Pangdam V/Brawijaya . Mayjen TNI Suharyanto, 14 Perwira Tinggi TNI beserta rombongan dan Forkompimda.
“Selain itu juga dihadiri unsur Forkopimda Lumajang Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno SIK., M.Si, Dandim 0821 Lumajang Letkol Inf Andi A. Wibowo, S.Sos,. M.I.Pol, dan Wakil Bupati Lumajang Ir.Indah.Amperawati,” tutur Blasius.
Dalam kegiatan tersebut para undangan yang hadir melihat Pesawat Super Tucano dari Lanud Abd Saleh Malang yang disimulasikan sebagai Pesawat musuh dan selanjutnya dilaksanakan Sinkronisasi Radar dan TDAS oleh Pasukan Arhanud untuk Tracking Live Target.
Satbak Rudal Starstreak berhasil menembak tepat sasaran pesawat tanpa awak (drone) Banshee.
Dankodiklatad Letjen TNI A.M Putranto mengatakan, Arhanud memiliki radar dengan kemampuan sampai dengan jarak 250 km ini dari inisiasi atau pengadaan yang digagas oleh KASAD.
“Dahulu radar kita hanya 40 KM, tapi sekarang dari Kepala Staf Angkatan Darat sangat luar biasa karena beli yang 250 Km untuk menjaga NKRI,” ujarnya.
Sementara itu Letjen TNI A.M Putranto menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan Latbak Jatrat Terintegrasi untuk meningkatkan kemampuan prajurit dalam mengawaki Alutsista yang dimiliki satuan Arhanud dan serta melatih kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman musuh berupa serangan pesawat udara musuh.
“Latbak Jatrat Terintegrasi untuk mempersiapkan satuan arhanud dari serangan udara dalam menjaga NKRI”, kata Putranto.
Selain itu Paursubbaghumas Ipda Shinta menyampaiakan “Dalam kegiatan latihan penembakan tersebut juga dilaksanakan penembakan kehormatan oleh Dankodiklatad beserta tamu undangan VIP termasuk Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti.
“Setelah melakukan penembakan Kapolres Lumajang mendapatkan Brevet Master Gunner yang dipasangkan langsung oleh Danpusserarhanud. Mayjen TNI Nisan Setiadi.” Kata Ipda Andrias Shinta
Pantauan media ini latihan yang diagendakan penembakan mulai tanggal 02 sampai dengan 04 Juni 2021 start dari pukul 07:00 WIB sampai dengan pukul 22:00 WIB selama dua hari berjalan lancar.
Kegiatan tersebut menjadi tontonan masyarakat banyak meskipun dari jarak jauh sekitar jalan lintas selatan.