Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo bersama Board of Director PT Santos Jaya Abadi, Vincent Mergonoto meninjau laboratorium bahasa di UPT Balai Latihan kerja (BLK) Mojokerto yang berada di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (04/06/2021).
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur (Jatim) mendorong angkatan kerja memiliki kemampuan berbahasa asing.
Hal itu disampaikan Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim, Himawan Estu Bagijo usai meresmikan laboratorium bahasa di UPT Balai Latihan kerja (BLK) Mojokerto yang berada di Jalan Raya Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jumat (04/06/2021).
Dia mengatakan, pada tahun 2021 memiliki tugas utama melakukan economic recovery atau pemulihan ekonomi masyarakat. Untuk mendukung itu, maka angkatan kerja diharapkan meningkatkan kompetensi sehingga menjadi tenaga kerja yang kompeten.
“Salah satu meningkatkan kompetensi itu dengan cara pembekalan dan pemenuhan kemampuan berbahasa,” katanya.
Menurutnya,Sebagai penunjang, di era saat ini tidak cukup hanya mengandalkan hard skill, akan tetapi perlu didukung dengan kemampuan soft skill.
“Tahun ini dibutuhkan sekitar 30 ribu tenaga kerja untuk luar negeri, bisa jadi perawat, home care, tetapai kalau tidak tahu bahas kan tidak mungkin. Oleh sebab itu kita minta dukungan kepada masyarakat siapa-siapa yang ingin pergi keluar negeri harus mengikuti pelatihan dan kompetensi,” ungkap Himawan.
Adanya keinginan tersebut, kata Himawan, pihaknya mencari sebuah terobosan sebagai upaya melatih angkatan kerja di Mojokerto meningkat kemampuan berbahasa asing, seperti bahasa Mandari, jepang, Arab, dan Inggris.
Salah satunya, lanjut dia, dengan membuat laboratorium bahasa bekerja sama dengan pihak-pihak swasta yang memiliki CSR-nya (Corporate Social Responsibility).
“Kami ketemu dengan PT Santos Jaya kapal Api, mengajukan permohonan proposal ternyata direspon. Maka kita hari ini diberi satu CSR dari Santos Jaya yaitu lab bahasa,” terang pria yang juga menjabat sebagai penjabat Pj Sekertaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Mojokerto itu.
Dia berharap, nanti di Mojokerto, baik Kota maupun kabupaten semua warga bisa memanfaatkan fasilitas laboratorium bahasa itu untuk meningkatkan kompetensi bahasa dan setiap BLK di Jatim memiliki laboratorium bahaasa.
“Di Jatim kita punya 16 BLK, yang punya laboratorium bahasa hanya 6 BLK, kita kurang 10. Tahun 2022 program saya hampir semua BLK memiliki laboratorium bahasa,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Board of Director PT Santos Jaya Abadi, Vincent Mergonoto menyampaikan, di Era Globalisasi saat ini tuntutan calon tenaga kerja memiliki skill dan kompetensi yang spesifik sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Keterampilan berbahasa asing merupakan salah satu skill yang dibutuhkan.
“Dengan adanya fasilitas laboratorium bahasa ini, program pengajaran bahasa asing akan menjadi semakin baik, sehingga UPT BLK Mojokerto dapat mencetak lulusan-lulusan yang siap menghadapi persaingan pasar kerja global dengan bermodalkan penguasaan bahasa asing, minimal Bahasa Inggris yang lebih baik,” jelasnya.
Ia mengajak semua pihak untuk tetap optimis dan memanfaatkan setiap peluang di era milenial, era digital, dan era ekonomi kreatif saat ini, dan tetap bergerak dan berkontribusi dalam memulihkan dan menumbuhkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi.
“Tidak hanya mengharapkan diterima kerja, anak-anak muda sekarang perlu dibangkitkan semangatnya untuk membuka lapangan kerja baru agar dapat mensejahterakan diri dan keluarganya dan orang-orang lain disekitarnya,” terang Vincent.
