FaktualNews.co

Kemarau Datang, Petugas Damkar Jember Mulai ‘Panen’ Laporan Teror Ular

Peristiwa     Dibaca : 587 kali Penulis:
Kemarau Datang, Petugas Damkar Jember Mulai ‘Panen’ Laporan Teror Ular
FaktualNews.co/Istimewa
Salah satu petugas Damkar Jember menunjukkan ular yang ditangkap dari rumah warga, Minggu (6/6/210).

JEMBER, FaktualNews.co – Menyusul datangnya musim kemarau yang membuat hawa menjadi gerah, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Jember mulai banyak menerima laporan adanya ular yang meresahkan warga.

Ular-ular yang lazimnya menyukai tempat yang lembab, belakangan mulai keluar dari habitatnya akibat cuaca yang panas. Beberapa ular dilaporkan masuk rumah dan warga menjadi terganggu.

Danru Damkar Mako B Pemkab Jember Dwi Atmoko mengatakan, ular-ular yang kerap dilaporkan oleh warga biasanya dari jenis Dendrelaphis pictus (kandilis) dan Ptyas korros (koros).

“Hari ini tadi kita mendapat tiga laporan soal ular pada waktu yang hampir bersamaan, antara pukul 14.00 sampai 15.30 WIB,” jelas Dwi Atmoko, Minggu (6/6/2021) petang.

Dwi Atmoko memperkirakan keluarnya ular dari habitat itu diduga karena cuaca di Kabupaten Jember beberapa hari belakangan ini cukup panas.

“Karena hawa yang tidak bersahabat itu, kemudian ular-ular yang habitatnya di sawah ini berpindah mencari yang lembab dan dingin. Ya akhirnya mungkin dugaan kami masuk ke dalam rumah-rumah warga, atau musala ini,” jelasnya.

Dari tiga laporan yang diterima Damkar hari ini, ungkap Dwi, semuanya sudah teratasi oleh petugas.

“Lokasinya berbeda. Untuk yang ular jenis Koros itu ada di Perumahan Tidar Regency, Desa Karangrejo, Kecamatan Sumbersari yang kami tangkap dari dalam kamar mandi. Satunya lagi di Jalan Tengiri, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi yang berada di dalam musala. Kecil ularnya, sepanjang kurang lebih 10 sentimeteran, juga agresif,” kata Dwi.

Kemudian selain dua ekor ular tersebut, lanjut Dwi, ada satu ular jenis Kandilis yang bersembunyi di atap plafon rumah di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Kaliwates.

“Ularnya agresif. Jenis yang ini termasuk berbisa. Ukurannya agak besar kurang lebih 15 sampai 20 sentimeter,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh