FaktualNews.co

Bupati Mojokerto Minta Masyarakat Waspada Mutasi Covid-19, karena Menginfeksi Lebih Cepat

Event     Dibaca : 1089 kali Penulis:
Bupati Mojokerto Minta Masyarakat Waspada Mutasi Covid-19, karena Menginfeksi Lebih Cepat
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati memimpin rapat koordinasi bersama BPBD Kabupaten Mojokerto di aula hotel Grand Whizz Trawas Mojokerto, Selasa (08/06/2021).

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati meminta masyarakat waspada terhadap mutasi Covid-19, karena menginfeksi lebih cepat.

Dikatakannya,  Covid-19 yang bermutasi itu jika divisualisasikan berbentuk bulat dengan spike atau duri runcing dan bercabang di permukaan sekelilingnya.

Dengan model seperti itu, virus ini tidak butuh waktu lama untuk menancapkan komponen DNA pada yang sel sehat untuk diinfeksi.

“Corona sudah bermutasi. Dulu spike tumpul, sehingga perlu waktu sekitar dua minggu untuk menginfeksi. Namun sekarang lebih runcing, sehingga lebih cepat efeknya. Saya ingin agar hal ini jadi kewaspadaan kita bersama, mengingat Covid-19 termasuk bencana non-alam,” katanya saat rapat koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Selasa (8/06/2021) di Hotel Grand Whiz Trawas.

Oleh sebab itu, Ikfina menegaskan, hal tersebut menjadi kewaspadaan bersama sebagai bencana non-alam yang serius. Sehingga, dibutuhkan penanggulangan dengan langkah tepat.

Mengingat, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, diketahui dipicu kendornya prokes di masyarakat dalam melaksanakan halalbihalal. Tepatnya saat lebaran ketupat (tradisi 7 hari setelah Idulfitri).

Keadaan ini ditambah dengan faktor lain, yakni banyaknya pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bangkalan yang pulang kampung. Para PMI tersebut dikhawatirkan berisiko tinggi membawa strain baru virus korona.

“Apalagi saat ini telah terjadi lonjakan kasus aktif Covid-19 di Jawa Timur khususnya di Bangkalan Madura. Sebagai Ketua Satgas Covid-19 saya mengajak semuanya untuk selalu waspada dan tidak teledor prokes,” tegasnya.

Tak hanya itu, sama seperti kendornya prokes dalam kegiatan open house atau halalbihalal, Bupati Ikfina juga mengingatkan kewaspadaan pada kegiatan hajatan yang akhir-akhir ini masih banyak dilangsungkan. Tidak terkecuali di Kabupaten Mojokerto.

“Saat ini masih banyak yang menggelar hajatan karena bulan Syawal. Memang betul digelar dengan prokes, artinya tetap berjarak, cuci tangan dan tetap bermasker. Namun, kita semua tidak tahu apakah dalam hajatan itu sudah memikirkan tamu datang dari mana saja. Apalagi jika ternyata datangnya dari daerah yang tidak satu rayon dengan kita. Ini harus kita waspadai bersama,” tambahnya Istri mantan Bupati Mojokerto, Musthofa Kamal Pasha.

Tak lupa bupati dalam arahannya mendorong BPBD, agar bisa berperan aktif menjadi pioner penebalan prokes.

“BPBD adalah salah satu ujung tombak penanganan Covid-19, karena Ketua Satgas Covid-19 Pusat adalah BNPB. Saya mohon panjenengan semua menjadi pionir untuk menekankan prokes di masyarakat,” tandas Ikfina.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah