FaktualNews.co

Atasi Masalah Sampah, Sekda Kota Probolinggo Sosialisasikan Gerakan ‘Daster Si Ipah’

Advertorial     Dibaca : 408 kali Penulis:
Atasi Masalah Sampah, Sekda Kota Probolinggo Sosialisasikan Gerakan ‘Daster Si Ipah’
FaktualNews.co/agus
Penyerahan hadiah lomba vlog oleh Sekda Kota Pprobolinggo kepada para pemenang.

PROBOLINGGO, FaktualNews.co-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, drg Ninik Ira Wibawati, menghadiri Sosialisasi Gerakan Daster Si Ipah (Dengan Komposter, Siap Pilah Sampah), Rabu (9/6/2021) pagi.

Acara yang digelar di Perumahan Griya Pakistaji, Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih tersebut merupakan salah satu rangkaian Hari Lingkungan Hidup (HLH) sedunia.

Dalam acara itu, Sekda didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setiorini Sayekti, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rachmadeta Antariksa. Hadir juga Camat Wonoasih Deus Nawandi, Lurah Pakistaji Zainul dan ketua organisasi perempuan.

Dalam pengantar sosialisasinya Sekda Ninik menyampaikan, saat ini wilayahnya dihadapkan pada permasalahan sampah, yang belum dipilah oleh masyarakat. Selain itu, dari tahun ke tahun jumlah sampah terus bertambah.

“Penyebabnya, produksi sampah meningkat akibat jumlah bertambah. Masyarakat juga malas memilah sampah,” katanya.

Sebagai upaya mengatasi persoalan sampah rumah tangga, sebagai penyumbang sampah terbanyak, pemkot lanjut sekda, telah berinovasi pengomposan sampah organik rumah tangga lebih massif dan menyeluruh. Melibatkan berbagai stakeholder utamanya kaum ibu, melalui program CSR.

“Inovasi ini dikenal dengan istilah ’Daster Si Ipah’, kegiatan mengompos sampah organik rumah tangga oleh ibu-ibu rumah tangga. Dengan harapan, sampah rumah tangga berkurang, terutama sampah sisa makanan dan dapur,” terangnya.

Adapun tujuan program Daster Si Ipah, membuka wawasan untuk mengurangi jumlah sampah rumah tangga. Sekda berharap, para ibu yang memimpin organisasi wanita menjadi agent of change.

Ninik juga meminta perubahan perilaku dimulai dari sekarang yakni, memilah sampah .

“Dimulai dari diri sendiri. Kalau sampah organik bisa dioleh menjadi pupuk. Sampah anorganik bisa kita pilih lalu dijual, atau ditabung dibank sampah,” katanya.

Ninik juga menjelaskan cara mengurangi sampah rumah tangga. Memanfaatkan kembali barang yang dipakai seperti kardus bekas dan mendaur ulang sampah menjadi barang bermanfaat.

Berikutnya menggerakan bank sampah, termasuk memaksimalkan peranan dan menampung sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomis.

Sosialisasi Gerakan Daster Si Ipah juga diisi penyerahan bantuan komposter ke Ketua Persit, Ketua Bhayangkari, Perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan kaum milenial dan sembako.

Selain itu diserahkan pula hadiah lomba vlog kepada Belva Ayu Altamis, Nabilatul Ilmiah Rosikhoh, Yohanes Yudha Bagus Permana dan Sheilla Anugrah Liandini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah