Viral Video Penangkapan Maling Perlengkapan Sound System Masjid di Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Seorang laki-laki berinisial YD (30) menjadi sasaran amuk massa warga Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Rabu (9/6/2021) siang.
Pria asal warga Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember itu kepergok akan mencuri perangkat mixer pengeras suara yang ada di dalam Masjid Baitul Mustaqim dusun setempat.
Aksi amuk massa yang dialami pelaku itu, diketahui terekam dalam bentuk video amatir berdurasi 1 menit 55 detik yang tersebar di WhatsApp.
Dalam video itu, tampak sejumlah orang mengamankan YD dan membawanya ke Mapolsek Jenggawah sementara yang lain berusaha memukuli korban meskipun sudah dicegah oleh rekannya.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Jenggawah AKP Ma’ruf melalui Kanit Reskrim Polsek Jenggawah Aiptu Akhmad Rinto, membenarkan adanya penangkapan pencuri oleh warga.
“Ada penyerahan dari beberapa warga, seseorang yang diduga melakukan pencurian peralatan sound di dalam Masjid Baitul Mustaqim Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung,” kata Rinto saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (9/6/2021) sore.
Rinto menjelaskan, saat itu pelaku tertangkap warga saat akan mengambil mixer di dalam masjid. Penangkapan itu, ujar dia, berawal dari kecurigaan salah seorang takmir masjid yang mengetahui pelaku tiba-tiba masuk ke dalam masjid.
“Padahal Salat Zuhur belum dimulai, pelaku ini tiba-tiba masuk ke dalam masjid. Karena curiga, takmir masjid yang saat itu sedang menyapu berinisiatif mengintai pelaku. Saat diikuti, pelaku kepergok berusaha membawa mixer itu. Kemudian ditegur, dan mixer tidak sempat dibawa pelaku pun langsung kabur,” jelasnya.
Karena curiga, pelaku diteriaki maling dan warga yang mendengar berdatangan ke masjid untuk mengejar YD.
Dalam pengejaran itu, YD berlari ke arah sungai kecil belakang masjid tersebut dan berhasil ditangkap warga.
“Kemudian diamankan warga dan dibawa ke Mapolsek Jenggawah,” katanya.
Kini pelaku mendekam di sel tahanan Mapolsek Jenggawah. “Saat ini masih dalam proses lidik dan melengkapi bahan keterangan,” tandasnya.
