JEMBER, FaktualNews.co-Sebanyak 1000 sopir ojek online (ojol) mendapatkan vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Baladhika Husada (RS DKT) Jember, Kamis (10/6/2021). Pemberian vaksin untuk kedua kalinya ini untuk memenuhi target pemberian vaksinasi bagi warga di bidang pelayanan publik di Kota Tembakau ini.
Kepala Bidang pengendalian dan pemberantasan penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, dr Alfi Yudisianto mengatakan, pemberian vaksin Covid-19 bagi sopir ojol di Jember sebagai upaya mempercepat penuntasan vaksinasi bagi pelayanan publik.
“Ini mendukung vaksinasi tahap ke dua, yaitu untuk bidang pelayanan publik. Pemberian vaksinasi kepada pelayan publik di Jember masih 57,8 persen,” kata dokter Alfi kepada wartawan.
Dengan target tuntas 100 persen itu, lanjut dokter Alfi, pihaknya akan berupaya dengan menggandeng stakeholder terkait. Termasuk dengan lembaga-lembaga swasta yang bergerak di bidang pelayanan publik.
“Untuk vaksinasi kali ini, ada dua jenis vaksin yang diberikan kepada para driver Go-jek (sopir ojol, red) itu. Yakni Sinovac (CoronaVac), dan AstraZeneca,” ujarnya.
“Terkait upaya pemberian vaksin secara keseluruhan untuk memenuhi target 100 persen, akan terus kami upayakan maksimal,” sambungnya.
Sementara itu menurut Head regional public policy & government relations East Java, Bali & Nusa tenggara Go-jek, Boy Arno Muhamad, dengan adanya pemberian vaksin ini, diharapkan dapat mendukung program pemerintah.
Untuk semakin meningkatkan imun para sopir yang bekerja di lapangan. Sehingga meminimalisir penyebaran Virus Covid-19 yang hingga saat ini masih menjadi pandemi.
“Terimakasih untuk Pemkab Jember melalui Dinas Kesehatan maupun pada Rumah sakit DKT, kami diberi kesempatan vaksinasi karena memang Mitra kami yang dikategorikan oleh pemerintah dalam kategori pelayanan publik,” ujarnya.
Boy mengatatakan, pemberian vaksinasi kepada para ojol ini cukup penting.
“Sehingga dapatnya dimanfaatkan sebaik-baiknya, kesempatan yang diberikan oleh pemerintah ini. Pergunakan kesempatan ini untuk mencari nafkah dengan aman,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Baladhika Husada (RS DKT) Jember Letkol CKM Mahyudi menyampaikan, pihaknya yang dipercaya sebagai tempat melaksanakan vaksinasi bagi para sopir ojol itu. Mengaku siap melayani, dan kegiatan vaksinasi ini adalah bentuk sinergitas antara TNI, Dinkes Jember dan bagi pengelola ojek online (Ojol).
Namun karena target vaksinasi diperuntukkan bagi 1000 sopir Ojol, untuk pelaksanaan vaksinasi dilakukan selama dua hari.
“Tentunya dengan pertimbangan saat ini masih Pandemi Covid-19, dan kita wajib menerapkan 5M. Adanya kerumunan kan salah satu penerapan dari 5M itu. Maka dari itu pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan selama dua hari,” kata Mahyudi.
“Akan kita laksanakan selama 2 hari, ada sebanyak 1000 target yang harus kita laksanakan untuk pemberian vaksin nya kepada driver go-jek (Sopir ojol, red) itu,” ujar Mahyudi.
Mahyudi mengatakan, sebelumnya pihak RS DKT Jember sudah melakukan koordinasi, dengan Dinkes Jember selaku penyedia logistik vaksin. Atauupun juga pihak pengelola ojol di Jember. Tentang bagaimana teknis pelaksanaan dan proses pelaksanaan Vaksinasi tahap kedua Covid-19 ini.
Mahyudi juga mengungkapkan, untuk pendataan penerima vaksin tersebut. Pihaknya juga mengaku sangat terbantu, dengan adanya sistem aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan tempat ojol itu bekerja.
“Untuk kali ini memang dibantu dengan sistem aplikasi yang bisa membuat kita lebih gampang. Jadi kalau sebelumnya kita melakukan dengan formulir cetak (untuk data penerima vaksin), tapi kali ini kita lakukan dengan Google form berdasarkan aplikasi, dan (proses pendataan) itu sangat membantu untuk mempercepat pelaksanaan Vaksinasi Covid-19”, ujarnya.
Secara teknis pelaksanaan pemberian vaksin kepada para sopir ojol itu. Dari calon penerima vaksin, dimulai dengan pendaftaran kemudian dilanjutkan dengan verifikasi di RS DKT.
“Di sini mereka yang sudah mengisi formulir nya terus kita cek seperti biasanya (secara SOP kepada calon penerima vaksin). Yang dilakukan, hal-hal seperti mengukur tensi darah, diukur suhu tubuh. Kemudian apabila semuanya sudah memenuhi syarat, akan kita lakukan pemberian vaksin,” tuturnya.