FaktualNews.co

SMKN 6 Tanggul Jember Di-Lockdown, Setelah Jadi Klaster Baru Covid-19

Kesehatan     Dibaca : 880 kali Penulis:
SMKN 6 Tanggul Jember Di-Lockdown, Setelah Jadi Klaster Baru Covid-19
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi lockdown

JEMBER, FaktualNews.co-Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Tanggul, Jember, akhirnya menerapkan aturan lockdown (menghentikan seluruh kegiatan) di SMKN 6 Tanggul.

Itu dilakukan setelah ada kontak erat dari tracing yang dilakukan di SMKN 6 Tanggul. Tim Satgas langsung melakukan Swab Test Antigen kepada seluruh orang yang berkegiatan di sekolah tersebut.

Ditambah dengan meniadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka langsung di sekolah.

Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Plt. Kabid P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr. Alfi Yudisianto, penerapan aturan lockdown, dilanjutkan tracing, kemudian Swab Test Antigen terhadap 107 orang itu.

Merupakan langkah cepat untuk memutus mata-rantai penyebaran Virus Covid-19 di SMKN 6 Tanggul. Juga khususnya di wilayah kecamatan setempat.

“Sejak terkonfirmasi ada kontak erat, SMKN 6 Tanggul langsung di-lockdown (tidak ada aktivitas sekolah). Hal ini sebagai langkah cepat meminimalisir penyebaran virus Covid-19,” kata dr Alfi melalui ponselnya usai rapat internal di Dinkes Jember, Senin (14/6/2021) sore.

Lanjut dr Alfi, dengan adanya 18 orang warga SMKN 6 Tanggul terkonfirmasi positif Covid-19, secara tidak langsung sekolah itu pun menjadi klaster (baru) sekolah.

Sementara untuk pasien yang terkonfirmasi positif sejumlah 18 orang, Alfi meyakini saat ini mulai banyak yang pulih dan dinyatakan sembuh.

“Karena dengan kurun waktu isolasi diri selama hampir seminggu dan tidak ada gejala, bisa (dianggap) sudah sembuh,” ucap Alfi.

Namun sayangnya, saat ditanya berapa orang yang sembuh, dokter Alfi enggan mengungkapkan lebih jauh.

“Karena masih ada 53 orang dari 107 yang melakukan swab tes antigen belum keluar hasil tesnya, jadi kita masih menunggu dan terus memantau,” ungkapnya.

Alfi menambahkan, terkait proses KBM tatap muka yang akan dilakukan di seluruh sekolah di Jember, itu menjadi ranah bupati untuk menjelaskan.

“Nantinya butuh rekomendasi tim ahli yang bisa menjawab. Tapi sampai saat ini belum ada informasi pertimbangan, terkait pembelajaran tatap muka. Apakah akan tetap dilaksanakan atau tidak,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dari total 71 orang yang sudah dapat diketahui hasil swab tes antigen nya. Secara rinci 18 orang terkonfirmasi positif Covid-19, sisanya 53 orang dengan hasil negatif.

Masih ada 36 orang yang belum keluar hasil swab tes antigen nya. Dari total 107 orang yang sudah melakukan tes.

Terkait hal ini, Tim Satgas Covid-19 melakukan tracing kontak erat terhadap 18 orang pasien positif covid-19 itu.

Secara rinci ke-18 pasien positif Covid-19 itu tidak hanya berada di wilayah Kecamatan Tanggul.

Untuk Kecamatan Tanggul hanya ada 8 orang. Sedangkan sisanya tersebar di wilayah kecamatan dan kabupaten lain.

Diantaranya, 1 Kecamatan Jombang, 3 Kecamatan Bangsalsari, 1 Kecamatan Semboro, 1 Kecamatan Rambipuji, 1 Kecamatan Patrang, 1 Kecamatan Kaliwates dan 2 Kabupaten Lumajang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah