Sosial Budaya

Warga Kecamatan Pace Nganjuk Temukan Batu Mirip Arca, Diduga Cagar Budaya

NGANJUK, FaktualNews.co – Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) ditemukan warga Dusun/Desa Gondang, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk.

Petugas Dinas Pariwisata, Kepemudaan, Olahraga dan Kebudayaan (Disparporabud) Kabupaten Nganjuk yang datang ke lokasi menduga, ODCB ini merupakan Arca unfinished dan Lingga Patok.

Warga Dusun/Desa Gondang, Parjo (70) menceritakan, dahulunya batu ini kotak, rata dan tidak berbentuk seperti saat saat ini.

Awalnya, batu ini seperti balok dan disebut tugu. Kemudian menjadi berbentuk seperti arca, karena terkena air hujan. “Ternyata dalamnya ini seperti patung, jadi ya ndak ada yang berani merubah-rubah,” tutur Parjo, Senin (14/06/2021)

Pada sekitar 1960, Parjo menyebut, batu ini sempat dipindah dan akhirnya kembali lagi. Bahkan batu ini sejak dahulu diyakini sakral. Karena, biasanya warga memberikan sajian (cok bakal) untuk bersih desa dan orang yang punya hajatan.

Selain itu, dahulu banyak orang ditemui hewan menyerupai macan yang berwarna putih saat melewatinya.

Sementara itu, Kepala Seksi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan Disparporabud Nganjuk, Amin Fuadi menjelaskan, kalau menerima laporan warga terkait temuan objek diduga cagar budaya (ODCB).

Setelah ditinjau, ternyata batu seperti patung unfinished. Amin menyebut dalam sisi arkeologi ini unfinished.

Jenis batunya lunak seperti endapan lempung yang mengeras. Sehingga bentuk dari patung tersebut belum bisa dipastikan. Tapi, sudah ada konsep yang tampak.

“Tangan ini sudah nampak, terus kaki juga belum jelas banget, ini bersila atau apa,” ungkapnya

Ia meragukan jika patung ini dianggap Ganesa, karena unsur belalai dan garis-garis di depan belum tampak. Kemudian, juga tidak mungkin disebut Dwarapala, karena posturnya kurang berbentuk.

Sehingga, judul atau tipe apa batu yang berbentuk ini belum bisa dipastikan. Dalam hal ini, Amin juga tidak bisa memastikan, pada masa apa dan kapan.

Hal ini karena belum ada temuan signifikan yang bisa menggambarkan tahun. “Belum, nanti kita lihat pendukung-pendukung lain disekitar sini,” ungkapnya

Selain meninjau batu berbentuk Arca Unfinish, ia juga meninjau Lingga. Amin menyebut, kalau Lingga ini merupakan Lingga Patok untuk pembatas wilayah ke wilayah hutan.

Hingga kini, Lingga Patok ini juga dianggap sakral oleh warga sekitar.

Sementara ini, usai melakukan peninjuan temuan ODCB, Amin meminta warga untuk mengamankan dan merawatnya terlebih dahulu, agar keberlangsungannya bisa lebih lama.

Diperkiran dikawasan ini, imbuh Amin, dahulunya merupakan kawasan hutan. “Karena ada sebaran dan pelarian-pelarian dari jawa tengah yang mengarah kesini, kemudian disini dijadikan perkampungan,” imbuhnya.