FaktualNews.co

Puluhan Pemuda Terjaring Razia Prokes Saat Nongkrong di Bawah Flyover Peterongan Jombang

Peristiwa     Dibaca : 597 kali Penulis:
Puluhan Pemuda Terjaring Razia Prokes Saat Nongkrong di Bawah Flyover Peterongan Jombang
FaktualNews.co/Istimewa
Petugas memberi pengarahan kepada para pemuda yang terjaring razia di bawah flyover Peterongan, Kabupaten Jombang, Senin (14/6/2021) malam.

JOMBANG, FaktualNews.co – Puluhan pemuda yang sedang menongkrong di warung kopi di bawah viaduk atau flyover Peterongan, Kabupaten Jombang kabur berhamburan saat petugas gabungan melakukan razia di kawasan tersebut pada Senin (14/6/2021) malam.

Tidak kurang dari 20 di antaranya berhasil ditangkap petugas dalam patroli protokol kesehatan dan pencegahan aksi premanisme tersebut. Mereka diperintahkan berdiri berjejer di tepi jalan untuk kemudian digeledah dan diberi pengarahan.

“Jangan kabur. Ayo kembali. Nanti malah nabrak orang,” kata petugas ketika mengetahui para pemuda yang kabur mengendarai motor dan berlari.

Beberapa pemuda yang mengenakan masker diberi teguran oleh petugas lantaran tak menjaga jarak satu sama lain ketika menongkrong hingga larut malam. Sementara pemuda-pemuda yang tak mengenakan masker diberi sanksi push up, kemudian diberi masker gratis.

“Keadaan saat ini berbeda dengan dulu. Saat ini pandemi Covid-19. Memakai masker itu kewajiban, jadi harus selalu dibawa. Masker tersebut berfungsi melindungi kita dan orang lain,” kata AKP Mochammad Mukid, perwira polisi yang memimpin operasi gabungan tersebut menasihati para pemuda tesebut.

Mukid menjelaskan, patroli skla besar tersebut melibatkan 30 personil gabungan dari Polres Jombang, Kodim 0814, Dinas Perhubungan, serta Satpol PP.

Selain kawasan di bawah viaduk Peterongan, petugas juga menyasar kawasan terminal Kepuhsari Jombang, serta sejumlah titik keramaian lainnya.

Di sejumlah titik keramaian itu, petugas menyampaikan edukasi kepada warga tentang pentingnya penerapan prokes (protokol kesehatan) guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

Tim gabungan juga menyampaikan terkait 5M yang harus diterapkan di masyarakat, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas.

Pasalnya, lanjut Mukid, berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus Corona sebesar 35%. Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus Corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

“Dalam operasi skala besar malam ini, total pelanggar prokes 20 orang. Rinciannya, 11 orang disanksi di tempat (melakukan push-up), karena tidak mengenakan masker. Kemudian sembilan orang mendapatkan sanksi teguran lisan, karena tidak memperhatikan social distancing. Sedangkan aksi premanisme nihil temuan,” pungkas Mukid yang mengakhiri patroli sekitar pukul 23.00 WIB.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh