MOJOKERTO, FaktualNews.co-Sebanyak lima warga Lingkungan Sidomulyo, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto sempat kabur dari rumah sakit usai dinyatakan positif Covid-19. Mereka kabur karena enggan menjalani isolasi.
Juru bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengatakan, pada saat tim dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto men-tracing (melacak kontak erat) dan melakukan tes swab antigen kepada seluruh warga Lingkuan tersebut, didapati 5 warga positif Covid-19 meninggalkan RSUD Wahidin Sudiro Husudo, Selasa (15/06/2021) pagi.
“Pada waktu itu yang bersangkutan pamit untuk mengambil perlengkapan pakaian untuk dibawa (isolasi), ternyata tidak kembali,” katanya pada awak media, Rabu (16/06/2021).
Seketika itu juga, tim mencari di lingkungannya. Namun tidak ketemu. Sekitar pukul 21.30 WIB tim menemukan mereka di Jalan Riyanto, Kelurahan/Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto di rumah saudaranya.
“Ada 5 orang, semuanya terdiri dari bapak, ibu, dan anak-anak (satu keluarga). Mereka merupakan keluarga salah satu warga Sidomulyo yang meninggal dunia pada 12 Juni kemarin,” jelas Gaguk.
Akhirnya, tim hunter (pencari) Covid-19 diturunkan untuk melakukan pejemputan. Mereka kemudian diantarkan ke rumah isolasi Rusunawa Cinde.
“Mereka harus menjalani isolasi karena semuanya positif,” tandas Gaguk.
Gaguk mengungkapkan, mereka kabur karena tidak bersedia diisolasi. Sehingga pada waktu itu meninggalkan rumah sakit, pada saat warga lainnya masih diperiksa.
“Pastinya mereka tidak bersedia dilakukan isolasi, tapi sekarang sudah diisolasi di rusunawa Cinde,” imbuhnya.
Dari data yang dihimpun, 50 orang di Lingkungan Sidomulyo gang 2 dan 4, Kelurahan Mentikan, Kota Mojokerto, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah ini menambah daftar panjang klaster permukiman di wilayah tersebut.
Hingga kini Satgas Covid-19 masih terus menunggu perkembangan dari tim yang sedang melakukan tracing (pelacakan kontak) di lingkungan tersebut.
Namun untuk sementara dari hasil pemeriksaan tes swab terhadap 96 orang warga setempat hasilnya 50 orang diantaranya positif. 2 orang dengan gejala sedang atau berat di RSUD Wahidin, 48 orang dengan ringan atau tanpa gejala di Rusunawa Cinde.
Diduga warga terinfeksi Covid-19 varian baru, jika melihat kecepatan dalam penularannya. Karena dalam waktu yang singkat, dua gang tersebut begitu ada yang terinfeksi dan tertular.
Namun, Satgas Covid-19 Kota Mojokerto masih menunggu hasil sample yang dkirimkan ke BBTKLPP (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit) Surabaya.