Event

Pengurus Ika PMII Lamongan Dilantik, Bupati Berharap Peran Mereka untuk Pulihkan Ekonomi

LAMONGAN, FaktualNews.co-Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Ika PMII) bersama kadernya di Lamongan, berjanji akan membantu Pemkab Lamongan dalam memulihkan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

Hal tersebut diungkapkan, Ketua Ika PMII, Mifta Alamudin usai dilantik beserta 39 pengurus yang memiliki keahlian masing-masing di Pendopo Lokatantra Lamongan, Rabu (16/6/2021).

Ika PMII, kata Mifta Slamudin, akan membentuk pilot project yang ada di beberapa desa yang telah disepakati oleh sahabat-sahabat anggota PMII.

“Kita sepakat untuk membentuk dan mendeklarasIkan Relawan Gerakan Bangkit Ekonomi Kabupaten Lamongan,” kata Mifta Alamudin.

Mifta Alamudin yang juga salah satu Kabid di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengaku, meski dilantik di Pendopo Kabupaten bukan untuk memenjarakan sIkap kritis para sahabat tetapi kebulatan tekad untuk merajut kekuatan bersama bersinergi dengan pemkab.

“Agenda dilaksanakan disini bukan dalam rangka memenjarakan sIkap kritis sahabat-sahabat kita tapi dalam rangka untuk mendekatkan lagi sinergitas PMII dan Ika PMII dengan Pemkab Lamongan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Udin sapaan akrab Mifta Alamudin, menjelaskan mengenai penanganan Covid-19, PMII akan membantu pemkab namun tidak secara langsung di lapangan. Karena, untuk teknis bukan kewenangan dan keahlian PMII, kader PMII dan Ika PMII Lamongan.

“Karena ada Tim Satgas Pemkab Lamongan yang lebih tahu kapasitasnya. Kita lebih fokus untuk membantu pemulihan ekonomi Lamongan saja,” ucap Udin.

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi sangat berterimakasih dan berharap, peran serta PMII dan Ikatan Alumni PMII (Ika PMII) untuk memberikan masukan, dorongan dan idealismenya dalam membantu pemulihan dan kebangkitan ekonomi di Lamongan.

“Terimakasih kepada sahabat PMII dan Ika PMII Lamongan bersama-sama didalam memulihkan ekonomi di tengah gelombang Covid-19,” ujar Yuhronur Efendi.

Sebelum pandemi Covid-19, jelas Yuhronur, pertumbuhan ekonomi di Lamongan mengalami kenaIkan mencapai 5,5 persen. Namun saat ini, aku Pak Yes, pertumbuhan ekonominya minus 2,65 persen.

“Untuk sektor-sektor seperti pertanian dan UMKM masih bisa bertahan. Untuk itu pertama yang harus kita fokuskan bersama adalah membangkitkan dan menggairahkan UMKM kembali,” pungkasnya.