JEMBER, FaktualNews.co – Sebuah akun media sosial (medsos) facebook bernama Cindy Aprilia mengunggah potongan video call sex (VCS) yang diduga dilakukan anggota DPRD Jember dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Rabu (16/6/2021) malam.
Pemilik akun Cindy Aprilia mengunggah video singkat berdurasi 28 detik itu sekitar 2 jam yang lalu. Selain mengunggah video tersebut, si pemilik akun juga menyematkan sebuah tulisan komentar.
“#pppjember
Just info … # PORNOGRAFI
Sangat di sayang kan Seorang Ketua fraksi partai persatuan pembangunan ( PPP ) DPRD Kabupaten Jember
Kepala Mts. Al Badri Kalitas . JEMBER
Apa memang seperti budaya PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN ( PPP )
Mts . Al Badri Kalitas
Untk yg mau komen jgn langsung bilang ini hoax . Klo mau bukti . Inbox aja ya 😊
Bukti nya jelas berupa video ☺️”
Terkait hal itu, selama kurun waktu 2 jam diketahui ada 13 komentar yang diberikan beberapa akun facebook lain. Menanggapi unggahan video yang dilakukan akun bernama Cindy Aprilia di medsos facebook itu.
Video itupun juga diketahui sudah ditonton sebanyak 57 kali sejak diunggah dua jam yang lalu. Selain itu, juga ada 6 akun facebook memberikan emoticon jempol, dan 1 gambar emoticon tertawa.
Salah satu akun facebook bernama Arnold David Edison memberikan komentarnya.
“Sungguh TDK (tidak, red) bermoral,” tulisnya di kolom komentar unggahan video tersebut.
Yang mendapat balasan langsung dari pemilik akun Cindy Aprilia. “iya mas… biar semua org (orang, red) pada tau,” tulisnya.
Yang kemudian berlanjut dengan komentar lainnya.
Terkait unggahan video di medsos Facebook, yang diduga potongan VCS yang dilakukan anggota DPRD Jember dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Ketua DPC PPP Jember KH Madini Faruq saat dikonfirmasi melalui ponselnya, membenarkan jika laki-laki dalam video tersebut adalah anggota DPRD Jember Fraksi PPP Faisol.
“Iya itu Ji Faisol anggota DPRD Jember saat melakukan kegiatan kerja di Bali. Terkait itu sudah dilaporkan oleh korban ke Polresta Denpasar karena TKP di sana, dan kejadiannya hari Sabtu pagi (12/6) sekitar pukul 06.00 WITA,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Mamak itu.
Gus Mamak menjelaskan, setelah dilakukan pelaporan ke polisi, korban pun dibantu polisi untuk melacak pelaku yang diduga merupakan jaringan sindikat.
“Karena korban saat itu sedang tidur dan terbangun karena ada video call itu. Setelah diangkat ternyata ada gambar seorang perempuan telanjang dan seakan-akan melakukan video call sex dengan korban,” jelasnya.
“Namun saat itu korban Ji Faisol, tidak menghiraukan dan mengucapkan kalimat tidak ngaruh, tidak ngaruh. Tapi di video itu tidak ada suaranya. Karena oleh pelaku sengaja dijebak, dan direkam layar ponselnya,” imbuhnya menjelaskan.