FaktualNews.co

Diduga Mabuk, Pemotor di Mojokerto Kritis Setelah Terperosok Got

Peristiwa     Dibaca : 672 kali Penulis:
Diduga Mabuk, Pemotor di Mojokerto Kritis Setelah Terperosok Got
FaktualNews.co/Muhammad Lutfi Hermansyah
Petugas rumah sakit RSUD Wahidin Sudirohusodo bersiap mengevakusi korban, Sabtu (19/6/2021) dini hari.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Seorang pria pengendara motor yang diduga mabuk mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Wringinrejo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (18/6/2021) tengah malam.

Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.30 WIB itu, pria yang belum diketahui identitasnya itu kiritis. Hingga Sabtu (19/6/2021) siang dia masih berada di RSUD Wahidin Surdirohusodo Mojokerto dan dilaporkan masih koma.

Saksi mata, Saifudin (50) mengatakan, mulanya korban yang mengendarai motor Honda Tiger tanpa pelat nomor tersebut melaju dari utara dengan kecepatan tinggi. Tepat di jalanan yang menikung, sepeda motornya terperosok ke selokan.

“Akhirnya dia terjatuh kemudian terperosok ke got hingga terpental sekitar 5 meter,” kata Saifudin di lokasi kejadian, Jumat (18/6/2021) malam .

Mengatahui hal tersebut, Saifudin yang semula menongkrong di warung kopi sebelah utara lokasi kejadian, langsung mengahampiri korban. Disusul warga lain pun berbondong-bondong menyaksikan.

“Dia sendirian, mulutnya bau minuman keras. Dia sempat terbentur tembok, namun tidak ditemukan luka pada bagian tubuhnya. Hanya saja dia tergelatak dan tak sadarkan diri,” tandasnya.

Ia menjelaskan, korban tidak diketahui identitasnya karena tidak ditemukan identitas yang di bawah.

“Tidak ada identitas sama sekali, hanya ada uang receh dua ribuan, kendaraanya pun tidak ada pelat nomor,” jelasnya.

Selanjutnya korban pun dievakusi ke RSUD Wahidin Surdirohusodo Kota Mojokerto untuk mendapat pertolongan.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Ipda Wihandoko memastikan bahwa korban hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya.

Menurutnya, korban yang tak membawa kartu identitas masih belum bisa dimintai keterangan karena masih koma dan belum sadar.

“Korban masih belum bisa diajak bicara,” terang Wihandoko, Sabtu (19/6/2021) siang.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh