FaktualNews.co

Mengapa Kucing Muntah? Pelajari Penyebab dan Cara Mengatasinya

Gaya Hidup     Dibaca : 1213 kali Penulis:
Mengapa Kucing Muntah? Pelajari Penyebab dan Cara Mengatasinya
FaktualNews.co/Istimewa
Ilustrasi kucing muntah. (dailypaws.com)

SURABAYA, FaktualNews.co – Kucing bagi sebagian orang merupakan binatang yang menggemaskan. Bulunya yang lembut dan tingkahnya yang terkadang lucu, membuat orang tertarik untuk menjadikannya binatang peliharaan.

Namun demikian, seperti halnya binatang-binatang peliharaan yang lain, kucing ada kalanya mengalami kondisi tertentu yang secara umum tidak menyenangkan, misalnya kucing pipis sembarangan [baca: Tips Mengatasi Kucing Pipis Sembarangan], bulunya yang indah rontok [baca: Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Kucing Rontok] atau kucing tiba-tiba muntah.

Khusus soal kucing yang mengalami muntah-muntah, ada beragam kemungkinan penyebab yang perlu diketahui, sebelum kemudian mengambil tindakan tepat untuk mengatasinya.

Berikut ini ulasan menarik soal penyebab kucing mengalami muntah-muntah dan cara mengatasinya, dikutip dari laman hewanee.

Penyebab kucing muntah

1. Memakan bulu

Kucing bisa muntah bulu atau biasa disebut sebagai hairballs. Hal ini sangat wajar terjadi karena kucing sering menjilati bulunya untuk membersihkan badan.

Bulu yang rontok secara tak sengaja masuk ke tubuhnya melalui kerongkongan. Kucing pun tersedak hingga memuntahkan bulu tersebut bersama makanan-makanan yang sudah dimakan si kucing.

Tak perlu khawatir dengan muntah bulu ini, karena kucing biasanya mengobati sendiri, yakni dengan mengunyah daun atau rumput kemudian memuntahkannya.

2. Kebanyakan makan

Pemberian makanan yang terlalu banyak selain tidak baik juga dapat membuat kucing muntah kuning.

Muntahan berwarna kuning yang keluar dari kucing adalah bahan makanan yang sudah masuk di dalam tubuhnya.

Sebagai pemilik, sebaiknya bijak dalam memberikan makanan kepada kucing. Jangan terus memberinya makan lantaran tergoda untuk membuatnya gendut.

3. Menelan benda asing

Penyebab lain kucing muntah adalah benda asing yang masuk ke mulutnya. Sama seperti hairballs tadi, kucing sangat peka terhadap kemungkinan-kemungkinan benda asing yang masuk ke tubuhnya.

Respon alamiahnya tentu dengan memuntahkannya bersama makanan. Jadi, kamu tak perlu khawatir jika penyebabnya adalah karena menelan benda asing.

Yang perlu dikhawatirkan adalah jika kucing terus menerus muntah namun tidak ada benda yang keluar dari mulutnya. Bila mendapati kondisi tersebut, segeralah membawanya ke dokter hewan.


Artikel menarik lainnya:


4. Keracunan makanan

Hal ini paling sering menjadi penyebab kucing muntah. Kucing yang muntah bisa jadi karena keracunan makanan yang telah dimakan maupun tertelan secara tidak sengaja.

Kucing memiliki rasa penasaran yang tinggi sehingga ia sangat tertarik dengan makanan-makanan baru. Biasanya ia mulai memakannya, dan jika tubuh tak menerimanya maka respons alamiahnya akan memuntahkan makanan tersebut.

Yang berbahaya adalah jika kucing sembarangan makan dan yang ia makan adalah racun berbahaya. Dampak terburuknya adalah kucing bisa muntah terus-terusan, lemas dan kejang.

5. Hamil

Tidak hanya manusia yang merasa mual ketika awal-awal masa kehamilan, karena kucing pun demikian. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh serta rahim yang berisi janin.

Saat kucing mual, maka ia akan memuntahkan semua makanannya. Sebagai pemilik, amati sikap kucing saat dan apastikan apakah ia benar-benar hamil ataupun tidak.

6. Virus panleukopenia

Virus Panleukopenia bisa membuat kucing muntah dan mencret. Virus ini menyerang organ pencernaan kucing sehingga akan sangat berbahaya ketika kondisi imun kucing sedang drop.

Selain muntah dan mencret, kucing juga tidak aktif bergerak dan lemas. Dia juga kehilangan nafsu makan, tidak seperti hari-hari biasanya. Sebaiknya segera bawa kucing ke dokter hewan untuk mendapat perawatan.

7. Penyakit pencernaan

Selain virus Panleukopenia, penyebab kucing muntah lainnya bisa berasal dari beberapa penyakit yang menyerang sistem pencernaan. Jangan pernah anggap kucing masuk angin, karena bisa saja ini lebih berbahaya dari kelihatannya.

Misalnya, radang usus yang membuat kucing muntah lendir berwarna kuning. Lebih parah lagi kucing bisa mengalami muntah darah.

Jika kondisinya demikian, maka terjadi pendarahan di organ dalam kucing dan harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.


Artikel menarik lainnya:


Mengatasi kucing muntah

1. Jauhkan benda yang membuat muntah

Cara ini dilakukan untuk kucing dengan penyebab muntah yang tidak berbahaya seperti tersedak hairballs, kemasukan benda asing, dan terlalu banyak makan. Maka Jauhkan baik itu makanan, benda asing yang membuatnya muntah.

Hal ini bertujuan agar kucing tak melakukan kembali perbuatannya. Atau Kamu bisa memberikan sedikit jeda makan kepada kucing setelah muntah.

Jauhkan makanan dan beri jarak agak lama hingga 10 jam untuk tak memberikannya minum dan makan. Jika kucing sudah lapar dan mulai mengeong, segera beri makan dan minum.

Lihat responnya, bila sudah kembali beraktivitas biasa, maka ia sudah sembuh.

2. Beri Minum air kelapa

Jika penyebab kucing muntah adalah karena keracunan, kamu bisa memberi pertolongan pertama dengan memberikan minum air kelapa.

Air kelapa memiliki kandungan yang berfungsi untuk mengeluarkan racun. Atau kamu juga bisa menggunakan ramuan air kelapa yang dicampur minyak goreng.

Coba cekoki kucing dengan menggunakan pipet atau suntikan yang tidak ada jarumnya. Namun untuk perawatan lebih lanjut, ada baiknya segera bawa kucing ke dokter.

3. Obat cacing untuk kucing

Kucing yang cacingan biasanya muntah makanan disertai cacing. Selain itu, mereka kurus kering walau diberi makan banyak. Bila kucing cacingan, sebaiknya segera dibelikan obat di apotek.

4. Bawa ke dokter

Untuk penyebab muntah kucing lainnya, tidak ada pilihan lain selain membawanya ke dokter. Bagaimanapun, dokter hewan menjadi orang yang ahli untuk mengetahui cara mengobati kucing muntah.

Hanya dokter hewan yang bisa memastikan bahwa si kucing terjangkit virus panleukopenia, mengalami radang usus, atau mengalami gangguan liver. Maka jangan ragu untuk segera membawa kucing kamu ke dokter.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Sumber
Hewanee
Tags