NGANJUK, FaktualNews.co–Puluhan warga Desa Tanjungkalang, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan protes atas kerusakan jalan di desanya,yang kerusakan itu sudah terjadi bertahun-tahun.
Mereka menebar ikan lele usai hujan turun dan menanam pohon pisang di lokasi jalan rusak tersrbut, Minggu (20/06/2021) sore.
Aksi protes ini terjadi karena kekesalan warga sudah memuncak. Sudah lama rasa kesal dipendam, namun kondisi jalan tidak berubah. Sehingga warga meluapkan dengan melakukan aksi protes.
Yakni dengan menanam pohon pisang di sejumlah titik jalan rusak tersebut. Tidak hanya itu, warga juga menebar ikan lele di jalan yang penuh dengan genangan air karena badan jalan berlubang.
“Ini protes, kami kecewa. Jalan rusak di sini sudah lama, dan tetap saja tidak diperbaiki,” kata Suparno.
Ia menjelaskan, ikan lele dan pohon pisang yang digunakan sebagai perangkat aksi protes itu didapat dari iuran warga setempat. Sumbangan dari warga bervariasi sesuai kemampuan masing-masing. Yaitu antara Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu.
“Total hasil sumbangan dari warga ada sekitar Rp 1, 5 juta. Kami belikan pohon pisang, dan ikan lele. Itu sudah digunakan, ditanam pohonnya, dan ditebar ikan lelenya,” lanjut Parno.
Adapun ikan lele yang ditebar di jalan rusak tersebut menjadi rebutan warga. Mereka saling berebut memungut ikan lele yang ada di kubangan air di jalanan.
Warga berharap, setelah aksi protes ini aka nada perhatian dari pihak berwenang untuk memperbaiki jalan rusak di desanya.
“Harapannya, ya tidak ada lain. Kami semua ingin jalan rusak di desa ini diperbaiki. Apalagi yang di sini sudah lama rusak, tapi tidak diperbaiki,” tandas Parno.