SURABAYA, FaktualNews.co-Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, menyatakan penyekatan di jembatan Suramadu akan dilakukan sampai penyebaran Covid-19 di Bangkalan Madura bisa menurun.
Hal itu disampaikan jendral bintang dua ini usai menggelar pertemuan bersama jajaran TNI maupun Forkopimda Kota/Kabupaten, Surabaya dan Bangkalan, di Balai Pengembangan Wilayah Surabaya dan Madura (BPWS). Bangkalan, Senin (21/6/2021).
Pertemuan digelar sebagai respons atas demo warga Madura di Balai Kota Surabaya.
Irjen Nico Afinta, polri telah menerima banyak masukan dari masyarakat Madura, terkait penyekatan di Jembatan Suramadu sisi surabaya.
“Tujuan penyekatan ini sebenarnya sebagai penanggulangan Covid-19 yang terjadi di Bangkalan Madura. Sehingga sebagai atensi kami bersama Pangdam V Brawijaya dan Forkopimda Provinsi,” jelas Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, saat menggelar pertemuan di BPWS Bangkalan, Senin (21/6/2021) petang.
Ditambahkan, penyekatan sendiri akan dilakukan sampai penyebaran Covid-19 di Bangkalan Madura bisa menurun.
“Kami mengharapkan baik Sampang, Pamekasan, Sumenep, itu masyarakatnya juga saya lihat baik. Terbukti dari sekarang, vaksinasi yang dilaksanakan Sumenep hari ini bisa lebih dari dua ribu. Sampang kemarin seribu yang vaksinasi. Sehingga sudah tumbuh kesadaran masyarakat terkait bahaya Covid-19,” tambahnya.
Ditambahkan Kapolda Jatim, masyarakat Bangkalan sendiri sampai saat ini sudah banyak yang mengajukan diri untuk tes swab, dan melaksanakan vaksinasi. Terkait polemik perlu-tidak melaksanakan penyekatan, Forkopimda nanti akan mempertimbangkan situasi.
“Sementara ini bupati mengeluarkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) bagi warga Bangkalan. Ini tujuannya untuk penanggulangan Covid-19,” jelasnya.
Forkopimda Jatim, sambung kapolda, baik Gubernur, Pangdam V Brawijaya, dan Polda Jatim bersama Forkopimda Kabupaten/Kota, Bangkalan dan Surabaya berharap agar masyarakat bersama-sama tetap tertib menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes).