FaktualNews.co

Satu Petugas Uji Kir Dishub Nganjuk Terpapar Covid-19, Pelayanan Dihentikan 14 Hari

Peristiwa     Dibaca : 725 kali Penulis:
Satu Petugas Uji Kir Dishub Nganjuk Terpapar Covid-19, Pelayanan Dihentikan 14 Hari
FaktualNews.co/Istimewa
Sekretaris Dishub Nganjuk, Sujito.

NGANJUK, FaktualNews.co – Satu petugas layanan ujian kendaraan bermotor atau uji Kir di Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Nganjuk dinyatakan positif Covid-19 melalui rapid tes. Kemudian disusul lima orang yang merasakan sakit.

Kini layanan uji Kir dihentikan untuk 14 hari ke depan.

Sekretaris Dishub Nganjuk, Sujito menjelaskan, awalnya ada satu orang pegawai yang sakit saat ada kegiatan apel pada hari Senin (21/6/2021) lalu.

“Akhirnya pada Selasa kesokan harinya, kita perintahkan salah satu (pegawai) saat selesai pengujian (uji kir) untuk rapid tes. Ternyata positif,” ujar Sujito, Rabu (23/06/2021)

Kemudian di susul lima pegawai lain yang merasakan sakit. Setelah itu, menurut Sujito, Dishub berkoordinasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Nganjuk dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk.

Terkait jumlah orang yang merasakan sakit saat ini, Sujito mengatakan ada lima orang. “Ini tadi yang jelas sakit itu lima orang, satu orang dinyatakan positif rapid, makanya perlu di PCR Swab untuk memastikan,”katanya

Sembilan pegawai uji kir ini dikirim untuk melakukan proses tes PCR ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Nganjuk.

Untuk mencegah penyebaran dan memotong rantai penularan Covid-19, layanan uji KIR dihentikan 14 hari. Bagi masyarakat yang ingin uji KIR, dipersilahkan mengikuti setelah ini. Bahkan, Sujito menyebut tidak akan dikenakan biaya denda.

Kepada masyarakat, Sujito memohon maaf. Karena terpaksa tidak bisa melayani sampai ada perkembangan lebih lanjut. Kalau situasinya membaik, layanan Dishub ini akan dibuka kembali.

Hal ini karena jumlah kendaraan bermotor yang datang dari luar, rata-rata ada 50 lebih. Otomatis, ada 50 orang yang berinteraksi. Sehingga aktifitas Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) ditutup dalam 14 hari.

Terkait aktifitas di kantor, ia menegaskan tidak akan menerima tamu dari luar. Hanya saja, lingkungan kantor akan disterilisasi dengan diseinfektan dalam 3 hari ini.

Meskipun situasi demikian, beberapa pekerjaan tetap harus diselesaikan dan bisa dikerjakan dari rumah.

“Kita silahkan yang bekerja dirumah ya, jadi untuk safe (aman) untuk keamanan,” ungkapnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh