FaktualNews.co

Bupati Sumenep Pantau Pemberlakuan SIKM di Wilayah Terjauh, Ini Hasilnya

Event     Dibaca : 571 kali Penulis:
Bupati Sumenep Pantau Pemberlakuan SIKM di Wilayah Terjauh, Ini Hasilnya
FaktualNews.co/supanjie
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, bersama jajaran Forkopimda, saat meninjau langsung pemberlakuan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk), di Puskesmas Pasongsongan.

SUMENEP, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmi memberlakukan SIKM (Surat Izin Keluar Masuk), untuk memfasilitasi masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota.

Pelayanan di hari pertama pemberlakuan SIKM tersebut ditinjau langsung oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, guna memastikan seluruh pihak bergerak cepat untuk melayani kebutuhan masyarakat kota keris.

“Kita rapatnya kemarin, hari ini pemberlakuannya, kita pantau langsung kecepatan para ASN kita, apakah sudah siap semua, saya cek langsung di wilayah terjauh di Kecamatan Pasongsongan, Alhamdulillah sudah siaga semua,” terangnya, Jumat (25/6/2021).

Pemberlakuan SIKM, kata Fauzi, semata untuk melindungi masyarakat yang hendak bepergian, karena dikhawatirkan akan dilakukan rapid tes kembali saat bepergian ke Kabupaten lain.

Upaya itu dilakukan, agar saat bepergian ke luar kota yang memberlakukan penyekatan, tidak perlu di rapid kembali, sehingga dengan bekal SIKM, akan membantu mereka.

“Ini cara kami melindungi masyarakat, agar jika bepergian ke luar kota dengan bekal SIKM tidak lagi dilakukan rapid tes kembali, jadi tinggal menunjukkan surat ini,” tegas politisi muda PDI Perjuangan ini.

Untuk mempermudah percepatan pengurusan SIKM, sudah disiapkan petugas dari kecamatan di seluruh puskesmas yang ada, sehingga jika hasil swab antigennya negatif, maka secara otomatis langsung diberi SIKM.

“Yang hendak bepergian ke luar kota, cukup datang ke puskesmas membawa kartu identitas, hendak ke kota mana, kemudian tim medis akan melakukan swab tes, jika hasilnya negatif, petugas dari kecamatan akan langsung memberikan SIKM. Itu berlaku 7 hari,” sebutnya.

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama, agar dapat menekan peredaran Covid-19 di bumi Sumekar, baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

“Kita harus cepat mengantisipasi, agar tidak beresiko. Setiap hari kita lakukan vaksinasi juga, termasuk di desa-desa yang akan menggelar Pilkades, biar tidak lahir klaster baru. Antisipasi ini kita belajar ke kasus yang Bangkalan, jadi kita bergerak bersama-sama, untuk menekan meluasnya virus ini,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags