PONOROGO, FaktualNews.co – Sebuah video yang menggambarkan membludaknya pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono Ponorogo beredar di publik. Ada dua video yang terlihat.
Satu video berdurasi 28 detik. Video tersebut menggambarkan bahwa tenaga kesehatan (nakes) di RSUD dr Harjono sudah kelelahan menangani COVID-19.
Sedangkan video satunya 21 detik. Video yang kedua ini menggambarkan suasana di IGD RSUD dr, Harjono Ponorogo. Bahwa pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus tertahan.
“Memang benar dengan video itu. Kondisinya sekarang memang seperti itu,” ujar Wadir RSUD dr. Harjono, drg Enggar Tri Adji, Senin, (28/6/2021).
Dia menyebutkan bahwa bed untuk pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sudah penuh. Pada Sabtu (26/6) malam ada sekitar 14 penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Mereka bisa dimasukkan ke dalam ruang isolasi sekitar 10 orang. Kemudian sekitar dini hari tadi, ada penambahan 2 pasien kembali.
“Jadi dini hari tadi yang tertahan 4 orang di IGD RSUD dr. Harjono. Belum mendapatkan bed isolasi, ” kata Enggar.
Tidak sampai disitu, kata dia, dari laporan terakhir bahwa ada kembali pasien COVID-19 yang masuk kembali di RSUD dr. Harjono Ponorogo. Ada penambahan 2 pasien kembali.
“Total pada pagi ini yang masih tertahan 6 orang. Mereka masih dicarikan tempat isolasi yang layak. Ada tabung oksigen dan lain-lain,” tambahnya.
Enggar menyebut bahwa pasien-pasien itu ada yang memang rujukan dari Puskesmas di Bumi Reog. Ada juga yang datang dengan sendirinya mencari tempat isolasi.
“Jadi macam-macam pasiennya. Ada yang memang rujukan. Ada juga yang juga datang sendiri,” ucap Enggar.
Menurut Enggar, di dalam RSUD dr. Harjono memang sudah penuh. Bahkan ruang inap Asoka yang semula untuk pasien biasa sudah dialihkan sebagai tempat isolasi.
“Untuk ruang Asoka itu lorongnya juga untuk ruang isolasi. Memang sudah membludak,” jelas Enggar.
Kedepan pihaknya juga akan mengalihkan ruang inap Tulip menjadi ruang isolasi dengan adanya penambahan bed. “Berapa-berapanya belum pasti,” kata Enggar.