BLITAR, FaktualNews.co – Maduro, seorang lansia yang hidup sebatang kara dan tinggal menumpang di rumah orang di Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tubuh menggantung pada Selasa (29/6/2021) pagi.
Lansia diperkirakan berumur 60-an yang tak memiliki kartu identitas itu selama 5 tahun terakhir tinggal sendirian di rumah yang dipinjamkan oleh Toyib, warga setempat. Sepuluh tahun sebelumnya, dia bersama perempuan yang diklaim sebagai istrinya datang ke kampung itu tanpa kejelasan identitas.
Informasi yang dihimpun, Maduro ditemukan oleh Mohammad Adib Hasan dan Bangi yang sedang mengobrol. Saat mengobrol di depan rumah Mohammad Adib Hasan, keduanya sepintas melihat ada sesuatu yang tak lazim menggantung di emper belakang rumah Toyib yang selama ini ditinggali Maduro.
Untuk meyakinkan apa yang mereka lihat, keduanya mendatangi emper dan ternyata itu adalah mayat Maduro yang meggantung terikat tampar platik berwarna biru.
Temuan dua saksi tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Lodoyo Timur dan petugas pun mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Kasubag Humas Polres Blitar AKP Imam Subechi mengatakan, bersama petugas kesehatan polisi kemudian menurunkan dan melepas tali di leher korban.
“Dari pemeriksaan sementara di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan,” ujar Imam Subechi.
Imam Subechi menambahkan, keterangan yang diperoleh dari para saksi, penglihatan korban sudah rabun dan belakangan sering mengeluh kesakitan di perutnya.
“Ada sperma yang keluar dari kemaluan korban serta kotoran dari duburnya. Kesimpulan sementara, korban meninggal lantaran bunuh diri,” pungkas Imam Subechi.
***