FaktualNews.co

Diadang, Puluhan Sopir Dump Truck Nyaris Bentrok dengan Warga Desa Kotakan Situbondo

Peristiwa     Dibaca : 797 kali Penulis:
Diadang, Puluhan Sopir Dump Truck Nyaris Bentrok dengan Warga Desa Kotakan Situbondo
FaktualNews.co/fatur
Situasi pengadangan dumptruck yang menimbulkan ketegangan.

SITUBONDO,FaktualNews.co-Puluhan sopir dump truck nyaris terlibat bentrok dengan sekelompok warga Desa Kotakan, Kecamatan Kota, Situbondo.

Itu terjadi lantaran puluhan warga menghadap puluhan dump truck, yang mengangkut material galian C di pintu keluar masuk aktivitas tambang bahan galian C tersebut, Rabu (30/6/2021).

Puluhan warga juga mengadang mobil yang ada di lokasi aktivitas pertambangan galian C milik PT Imam Solichin Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Diperoleh keterangan, aksi pengadangan puluhan dump truck pengangkut material galian C yang dilakukan salah sekelompok warga, karena warga beralasan lokasi pertambangan tersebut masih bermasalah.

Puluhan warga mengklaim kepemilikan atas hak tanah masuk pada area miliknya serta untuk menyelamatkan lingkungan hidup, juga tempat tinggal mereka dari dampak negatif yang dimunculkan tambang galian C di area Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo Kota, Kabupaten Situbondo.

Meski nyaris terjadi bentrok fisik antara warga dan sopir dumptruck, namun aksi pengadangan tak berujung kericuhan, setelah Kabag Ops Kompol Yatno dan Kapolsek Kota, Situbondo Iptu Budiarto datang ke lokasi kejadian.

Kepala Desa Kotakan, Suriwan, mengatakan, awalnya aktivitas tambang tidak ada masalah. Namun, setelah ada saling klaim wilayah batas, akhirnya memunculkan masalah.

“Ini permasalahan sudah tingkat kabupaten. Oleh karena itu, kami meminta pihak kabupaten maupun DPRD, untuk turun ke bawah mengecek kondisi lapangan. Apalagi, antara pemilik lahan pertambangan tersebut sama-sama saling klaim,” kata Kades Suriwan.

Kabag Ops Kompol Yatno Mardi mengatakan, sebenarnya tidak ada permasalahan yang timbul. Apa yang terjadi, adalah hanya kesalahpahaman.

“Mulanya, mereka belum memahami tentang tambang. Sehingga, ada kemelut antara dua orang dan kami fasilitasi di Mapolsek Situbondo Kota, agar dapat menemukan solusi,” ujar Yatno.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags