PT. Greenfields Blitar Bagikan Ratusan Paket Sembako di Empat Desa
BLITAR, FaktualNews.co – Dalam rangka turut meringankan beban warga di masa pandemi Covid-19, PT Greenfields membagikan ratusan paket sembako dan masker di empat desa di wilayah Kecamtaran Wlingi dan Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Rabu (30/6/2021).
Government and External Relation Manager, Miftahuddin Nur mengatakan, bantuan paket sembako tersebut merupakan bagian dari progam yang digagas secara berkesinambungan.
Tutur Miftahuddin Nur, gencarnya virus Covid-19 membuat perusahaan yang bergerak di bidang susu sapi ini memilih untuk mencari momentum yang tepat. Progam itu sepenuhnya merupakan komitmen dari PT. Greenfields Indonesia untuk dapat membantu masyarakat sekitar.
“Kami mengagas progam ini secara berkesinambungan sehingga akan dapat membantu masyarakat ditengah pandemi khususnya Masyarakat yang kurang mampu,” jelas Miftahuddin Nur.
Miftahuddin menambahkan, pembagian kebutuhan pokok ini merupakan komitmen PT. Greenfields Indonesia untuk membantu masyarakat dimasa pandemi. Selain itu dirinya juga telah menyiapkan berbagai progam kemitraan untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar farm 2.
“Selain progam bagi sembako ini, kami juga memiliki kemitraan untuk peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar farm,” ujarnya
Sementara salah satu warga Udin mengaku, pihaknya sangat mengapresisasi dan bersukur mendapatkan bantuan dari Greenfilelds pasalnya bantuan ini sangat di butuhkan apalagi di masa pandemi saat ini.
“Kami sangat terbantu dengan bantuan yang di salurkan oleh Greenfilelds. Pasalnya saat ini ekonomi seret akibat pandemi covid 19.Dengan adanya bantuan sembako dari Greenfields ini mudah mudahan terus berlanjut karena saat ini pandemi belum selesai dan ekonomi juga seret,” ungkapnya.
Setidaknya paket 218 sembako ini diberikan ke pada warga yang bertempat tinggal di 4 Desa sekitar farm 2 yaitu Desa Ngadirenggo, Desa Tegalasri, Desa Plumbangan dan Desa Tembalang.
Bantuan kebutuhan pokok itu difokuskan untuk masyarakat yang kurang mampu dan sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat desa setempat. (*)
