Peternak Domba di Mojokerto Ini Sudah Terima Pesanan Kurban Sejak 6 Bulan Sebelum Iduladha
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Usaha penjualan domba dan kambing bisa dibilang tidak ada matinya, apalagi menjelang hari raya kurban atau Iduladha.
Ketika menjelang Lebaran Haji seperti sekarang ini, bisnis musiman kambing dan domba menjadi pilihan menarik bagi pedagang hewan kurban. Sebulan sebelum Iduladha, tidak sedikit lapak kambing dan domba yang sudah digelar di pinggir jalan.
Bagi para peternak kambing dan domba, momentum Lebaran Haji merupakan peluang emas yang tak boleh dilewatkan.
Selain peluang tahunan ini, para peternak ruminansia juga memiliki peluang lain dalam penjualan hewan peliharaannya, seperti menjadi penyuplai untuk kebutuhan restoran dan warung sate kambing, katering acara pernikahan, hingga akikah.
Peternak kambing domba asal Dusun Balong Lombok, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Rizal Firmansyah, misalnya.
Pemuda berumur 23 tahun ini mengaku tengah melakukan persiapan mengahadap Iduladha 2021. Bahkan, sudah ada permintaan untuk hewan kurban sejak enam bulan lalu dari berbagai kota.
Tak hanya untuk kebutuhan kurban, domba-dombanya juga ramai diburu untuk mencukupi kebutuhan warung-warung yang berjualan sate.
“Untuk pemasaran sendiri, selain Mojokerto, Alhamdulillah saya sudah kirim ke Sidorjo, Surabaya, Solo, untuk warung-warung sate atau soto,” katanya, Kamis (01/02/2021).
“Saya sebenarnya lebih untuk mencukupi kebutuhan warung sate kambing, meski pandemi akikah masih banyak permintaan. Warung sate di Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya dan Solo. Kalau Iduladha, enam bulan sebelumnya sudah ada permintaan,” ungkapnya.
Pemuda yang terinspirasi sosok Bob Sadino ini mengatakan, biasanya saat Iduladha paling banyak pemesan dari wilayah Solo , joga dan Sidorjo. Baik perorangan ataupun lembaga.
“Satu orang bisa pesan 80 ekor, ada yang kebutuhan yayasan juga sampai 200 ekor. Kalau yang kita persiapkan untuk masyarakat sekitar sebanyak 95 ekor di kandang,” katanya.
Untuk mempersiapkan domba-domba terbaik, Rizal menelati perawatan domba dengan memberi asupan yang cukup. Seperti memberi makanan tumbuhan hijau segar dan ditambah jamu khusus.
“Gula merah dan empon-empon buat minuman stamina, kemudian diberi obat cacing dan disuntik penambah stamina dan penghilang stres dan vitamin sambil dipotong bulu-bulunya,” jelasnya.
Ia menjual dombanya kisaran harga Rp 1,5 juta sampai Rp 4 juta. Sementara untuk kambing jenis lainnya harga masih di atas Rp 2 juta.
“Dalam satu bulan omzet pada kisaran Rp. 50 sampai Rp. 100 Juta,” pungkasnya.
