FaktualNews.co

Puluhan Nakes Terpapar Covid-19, Lima Puskemas di Nganjuk Ditutup Sementara

Kesehatan     Dibaca : 719 kali Penulis:
Puluhan Nakes Terpapar Covid-19, Lima Puskemas di Nganjuk Ditutup Sementara
FaktualNews.co/romza
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Heni Rochtanti

NGANJUK, FaktualNews.co-Lima dari dua puluh Puskesmas di Kabupaten Nganjuk, melakukan penutupan sementara.

Ini karena tenaga kesehatan (nakes) di lima Puskesmas tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlahnya, rata-rata lima orang di setiap Puskesmas itu.

Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Nganjuk, Heni Rochtanti membenarkan adanya penutupan sementara pada lima Puskesmas ini, karena ada nakes yang positif Covid-19.

Heni mengatakan ada lima sampai enam orang nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 di setiap Puskesmas itu. Dimungkinkan, ini karena ada hubungan dan kontak erat dengan orang ataupun pasien yang positif Covid-19.

“Sehingga ketika diswab, positif Covid-19,” kata Heni Rochtanti, Kamis (01/06/2021).

Kemudian, menurut Heni, Kepala Puskesmas mengajukan izin ke pihaknya untuk melakukan penutupan sementara. Karena kkhawatir nakes ini menjadi tumbang.

Hal ini dizinkan, karena pihaknya tidak ingin memaksa nakes. Kalaupun dipaksa, keinginan memutus mata rantai penyebaran Covid ini tidak terlaksana. Malah, sebut Heni, bisa mengenai semua nakes dan pelayanan kesehatan tidak optimal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kelima puskemas yang melakukan penutupan tersebut ada di Kecamatan Kertosono, Gondang, Ngluyu, Berbek dan Ngronggot.

Disinggung berapa nakes yang terpapar, Heni menyebutkan rata-rata ada lima sampai enam di setiap Puskesmas. Sehingga, kurang lebih bisa 20 sampai 25 orang. Namun jumlah pastinya, ia mengaku belum mengetahuinya.

Sementara yang memberikan laporan pasti, baru Puskesmas Kertosono. Lanjut Heni, Kepala Puskesmas Patianrowo dan Prambon juga kena. “Tapi tidak melakukan penutupan, hanya isolasi mandiri,” kata Heni.

Menurut Heni, upaya pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) atau lebih dikenal 3T ini sudah dilakukan.

Usai mengikuti zoom meeting dengan Kementerian Kesehatan, Heni diintruksikan untuk mengoptimalkan PPKM Mikro, melalui Posko Desa.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah