Hukum

Kasus Pembunuhan Diduga Dipicu Batuk, Polisi Jember Periksa 7 Saksi

JEMBER, FaktualNews.co-Polisi sudah memeriksa 7 orang saksi atas kasus pembunuhan di Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, Jumat (2/7/2021) lalu yang menewaskan Misran (50), warga setempat. Terduga pelakunya adalah Hasan (70), tetangga korban.

Terkait kondisi psikis Tacik, istri korban, akan dilakukan penyelidikan lebih mendalam. Sebab, Tacik syok berat. Bahkan saat diperiksa polisi, Tacik jatuh pingsan.

“Kami sampaikan 7 orang saksi sudah diperiksa, termasuk terduga pelaku. Untuk penyelidikan dilakukan berdasarkan beberapa alat bukti, proses olah TKP dan visum terhadap korban,” kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna melalui ponselnya, Minggu (4/7/2021).

Menurut Komang, dari penyelidikan dan pemeriksaan saksi itu, terduga pelaku pernah terlibat kasus serupa, pembunuhan sekitar 1981 lalu.

“Dia residivis dengan kasus yang sama yakni pembunuhan. Namun saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus yang terjadi kemarin,” ungkapnya.

Terkait kondisi kejiwaan terduga pelaku, lanjut Komang, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya.

“Tapi hal itu masih nanti kami lakukan, meninjau dari hasil penyelidikan saksi, dan proses penyelidikan lainnya,” katanya.

“Atau juga nanti dimungkinkan dilakukan pemeriksaan kejiwaan, untuk mendukung pemberkasan yang saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh polisi,” sambungnya.

Terpisah, Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution juga mengatakan masih memeriksa saksi-saksi. Belum mengarah pada tindakan pembunuhan yang dilakukan terduga pelaku.

“Untuk penanganan kasus dan proses penyelidikan masih kami lakukan di Polsek Mayang. Karena perlu penyelidikan mendalam terkait kasus ini,” kata Bejul saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Bejul juga mengungkapkan, terkait pemeriksaan saksi terhadap kasus dugaan pembunuhan tersebut. Istri korban kata Bejul sempat mengalami syok.

“Bahkan saat kami tanyai sempat pingsan kok. Sehingga kami masih proses penyelidikan dan masih dalam proses gelar perkara,” ujarnya.

Diberitakan, Misran (50), pria warga Dusun Dam Saola, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang, tewas dengan luka bekas gorokan di lehernya, Jumat (2/7/2021).

Diduga pria tersebut tewas dibunuh tetangganya sendiri, hanya karena korban batuk saat sedang melepas lelah di gazebo depan rumahnya.

Pria yang diduga membunuh korban adalah Hasan (70), tetangganya yang rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.

Menurut informasi yang disampaikan Tacik, istri korban, sebelum pembunuhan itu, korban bersantai duduk di gazebo depan rumahnya bersama Karno, temannya.

“Saat itu suami saya tamu-tamuan (duduk bercengkrama) dengan temannya, Pak Karno. Ada saya juga waktu itu. Kemudian Pak Karno ini hendak pulang dan batuk,” kata Tacik.

Saat batuk itu, kata Tacik, terduga pelaku Hasan mendatangi korban yang saat itu bersama Karno. Saat itu hanya menyapa dan terduga pelaku pulang ke rumahnya.

“Sudah tidak ada apa-apa, Pak Karno ini pulang. Tapi habis itu pelaku datang lagi menemui korban sambil membawa celurit, terus salaman dengan korban. Setelah itu langsung membacok (menggorok leher korban). Padahal sebelumnya tidak ada masalah apa-apa, juga datang tidak ada apa-apa,” jelasnya.