Wali Kota Surabaya Gelar Razia Yustisi, 137 Orang Terjaring
SURABAYA, FaktualNews.co – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Forkopimda Surabaya, keliling Kota Pahlawan meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Sabtu (3/7/2021) malam.
Rombongan berangkat dari Balai Kota Surabaya, berkeliling kota dan kembali Balai Kota Surabaya.
Saat keliling, Eri Cahyadi, menemukan beberapa warung yang masih buka di atas pukul 20.00 WIB. Akhirnya, ia pun berhenti dan langsung meminta warung-warung itu untuk tutup. Bahkan, ada sebuah warung yang buka dan ternyata pengunjungnya minum miras.
Seketika pengunjung diminta KTP dan langsung dibawa. Para pengunjungnya yang melanggar protokol kesehatan diminta KTP nya dan dibawa untuk ikut tour of duty ke makam.
“Mereka kita ajak tour of duty. Kemana? Ke Makam Keputih. Bisa dilihat nanti bahwa sampai 24 jam saudara-saudara kita masih melakukan pemakaman jenazah, dipikir bohong mungkin. Biar dilihat sendiri, ini lho dampaknya kalau tidak menjaga kesehatan, kalau melebihi jam malam,” kata Eri Cahyadi saat melakukan operasi yustisi, Sabtu (3/7/2021) malam.
Setelah mereka tour of duty, kemudian dibawa ke Liposos dan keesokan harinya baru dilakukan tes swab. Bahkan, ia juga memastikan bahwa kemungkinan besar mereka juga akan kerja sosial selama lima hari sesuai Perda.
Dijelaskan Wali Kota, ini penting untuk membuat sadar mereka. Ia juga berharap mereka sadar dari hatinya bahwa saat ini Surabaya kondisinya mengkhawatirkan, jangan malah abai terhadap prokes.
“Jadi, kita sentuh hatinya supaya mereka sadar. Sehingga bersama-sama menjaga prokes,” jelasnya.
Sementara itu, Satpol PP bersama jajaran tiga pilar di seluruh kecamatan se Surabaya gencar melakukan operasi. Bahkan, hingga pukul 23.00 WIB. Petugas sudah menjaring sebanyak 137 orang pelanggar protokol kesehatan pada saat PPKM Darurat ini.
“Total ada 137 orang yang kami bawa hingga pukul 23.00 WIB, itu berasal dari semua kecamatan se Surabaya. Mereka kami bawa dengan bus dan langsung mengikuti tour of duty di tempat pemulasaraan jenazah, lalu ke makam keputih,” tutup Kasatpol PP Surabaya Eddy Christijanto.