Kesehatan

Kabupaten Mojokerto Kekurangan Nakes Tangani Keganasan Covid-19

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, tidak hanya berpengaruh terhadap ketersedian fasilitas kesehatan, namun juga jumlah sumber daya manusia. Dalam hal ini, adalah tenaga kesehatan (nakes).

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengatakan, pemda terus melaksanakan langkah-langkah konkret, tepat dan cepat dalam penanganan Covid-19. Namun pelaksanaanya, ia mengaku menemui beberapa problem di lapangan. Salah satunya keterbatasan nakes.

“Beberapa waktu lalu, Pak Wagub Jawa Timur ke Kabupaten Mojokerto memberi bantuan 10 ribu rapid antigen, sebagai senjata kami untuk tracing oleh tim surveilans puskesmas. Kami juga sudah siapkan tambahan bed, namun tenaganya yang kurang siap. Kami dibantu Kapolres dan Dandim 0815, juga sinergi dengan ulama,” katanya saat memantau vaksinasi di Kantor Kecamatan Ngoro, Senin (05/07/2021).

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Langit Kresna Janitra menambahkan, RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari sejak pekan lalu, telah melakukan penambahan 40 bed dari sebelumnya 60 bed, sehingga total 100.

“Rumah sakit swasta juga telah mendapat instruksi penambahan bed,” tambahnya.

Menurutnya, jumlah ventilator yang ada, saat ini tidak cukup maksimal mengingat peningkatan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto cukup tinggi.

Penambahan kasus tertinggi tercatat pada tanggal 1 Juli yakni 81 kasus, dan tanggal 2 Juli sebanyak 72, dan kasus aktif per 4 Juli sebanyak 563 kasus.

“Tim Satgas Covid-19 terus memaksimalkan tracing, dengan cakupan 30 orang kontak erat dari satu orang terkonfirmasi positif Covid-19,” tandasnya.