FaktualNews.co

Begini Pelaku Usaha Kuliner di Banyuwangi Bertahan di Tengah PPKM Darurat

Ekonomi     Dibaca : 1050 kali Penulis:
Begini Pelaku Usaha Kuliner di Banyuwangi Bertahan di Tengah PPKM Darurat
FaktualNews.co/konik
Bupati Ipuk membeli makanan secara take away (dibawa pulang)

BANYUWANGI, FaktualNews.co-Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, warung, rumah makan, restoran dan usaha kuliner lainya di Banyuwangi dilarang melayani makan di tempat.

Mereka hanya dibolehkan melayani pesan antar (delivery order), dibawa pulang (take away) dan tidak menerima makan di tempat.

Menghadapi sejumlah pembatasan tersebut, sejumlah pelaku usaha kuliner di Banyuwangi putar otak dan mencoba bertahan di tengah masa PPKM Darurat.

Setidaknya itu terungkap saat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, berkeliling ke tempat pelaku usaha kuliner di pusat kota Banyuwangi, guna mengecek kesiapan dan pelaksanaan pengaturan operasional usaha kuliner, Selasa (6/7/2021).

Salah satu warung yang disinggahi Bupati Ipuk adalah Warung Bakso Pak Mo, di Jalan Suprapto, Banyuwangi. Ipuk mengapresiasi pemilik warung karena sejak adanya PPKM Darurat tidak ada pelanggan yang makan di tempat.

“Selama PPKM ini kami hanya melayani pesan bungkus,” kata Siti Munawaroh atau Mumun, sapaan akrab pengelola Warung Bakso Pak Mo.

Mumun, menambahkan, selain take away (dibawa pulang), Bakso Pak Mo juga melayani delivery order (DO/pesan antar) tahu bakso dan pentol ke berbagai kota menggunakan jasa ekspedisi.

“Alhamdulilah hampir tiap hari selalu ada pesanan dari luar kota, terutama dari Surabaya. Kami juga melayani ke Jember, Situbondo, dan Bali,” kata Mumun.

Selain itu Ipuk juga mampir di Warung Sego Sambel Mbok Judes (SMJ) dan membeli secara take away. Sama dengan warung lain Warung ini pun melayani take away.

“Semenjak PPKM Darurat diberlakukan, warung kami hanya melayani delivery order dan take away,” kata Edo Aji Priambodo, pengelola SMJ.

Edo mengaku, semenjak PPKM berlaku ia berusaha mencari inovasi agar warungnya tetap mendapatkan pemasukan di masa PPKM Darurat.

“Selain marketing online via instagram, saya juga marketing manual. Saya menggandeng ojek konvensional untuk memasarkan makanan kami ke pelanggannya. Sebagai imbalan, kami berikan free nasi kotak saat mereka melakukan orderan,” kata Edo.

“Khusus pemesanan delivery order, kami juga berikan gratis ongkir dan es teh,” tambahnya.

Selain menggandeng ojek konvensional, di SMJ juga menerima order melalui ojek online. Pembayaran di tempat ini juga melakukan cashless untuk menghindari kontak dengan pelanggan.

Bupati Ipuk sendiri mengungkapkan banyak terimakasih kepada para pedagang, yang disamping tak kenal lelah untuk bertahan di tengah Pandemi Covid-19 dan selama PPKM Darurat, juga membantu pemerintah dalam menerapkan aturan.

“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada para pelaku usaha yang tak kenal lelah, dan selalu bertahan di musim Pandemi dengan mentaati setiap peraturan yang ada,” kata Bupati Ipuk Fiestiandani, usai belanja take away di beberapa tempat usaha kuliner, Selasa (6/7/2021).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah