NGANJUK, FaktualNews.co-Ternyata tidak hanya tempat tidur yang penuh, ketersediaan tabung oksigen di RSUD Kertosono Nganjuk juga kurang. Permintaan tabung oksigen ini sudah diajukan ke Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, Bed occupancy rate (BOR) atau Tempat Tidur (TT) rumah sakit rujukan COVID-19 di RSUD Kertosono penuh.
Berdasarkan data dari hari Senin (05/07/2021) kemarin, kapasitas di RS Kertosono ini ada 108 unit. Jumlah ini dipakai untuk 41 pasien suspect dan 61 pasien terkonfirmasi, sehingga totalnya ada 103 unit dan tersisa 5 unit.
Persentase TT yang digunakan ada 95,37 persen, sementara persentase ketersediaan TT dan sisanya ini ada 4,63 persen.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Kertosono dr Hendriyanto, ketersediaan oksigen juga kurang.
dr Hendriyanto menyebut, kurangnya ini pada jenis tabung oksigen. Meskipun demikian, RS Kertosono tidak sampai kehabisan. “Oksigen kita ya kurang, tapi ndak sampai kehabisan. Ndak,” kata dr Hendriyanto, Selasa (06/07/2021)
Sebenarnya tabung oksigen ini, menurut dr Hendri, di RS Kertosono ini punya 50 tabung. Namun bisa bertahan sampai kapan, ini belum ia ketahui secara pasti.
Bahkan untuk memenuhi ketersediaan tabung ini, pihaknya juga sudah mengajukan ke Provinsi Jawa Timur. “Kita sudah mengajukan ini (kurangnya) ke provinsi. Tapi ndak tahu nanti bisa disetujui apa ndak,” ungkapnya
Meskipun demikian, dr Hendri mengatakan oksigen jenis liquid ini dianggap masih aman.
Kepada masyarakat, dr Hendri mengimbau untuk tetap waspada. Ia menekankan, Covid-19 ini memang nyata. Selain itu, masyarakat diminta tetap menerapkan Protkol kesehatan (Prokes).
Hal ini karena virusnya sudah bermutasi. “Sudah berubah daripada (virus) yang lama, dan ini lebih ganas dan lebih cepat penyebaranya,” tuturnya.