FaktualNews.co

PPKM Darurat, Semua Akses Masuk ke Surabaya Akan Ditutup Total

Peristiwa     Dibaca : 766 kali Penulis:
PPKM Darurat, Semua Akses Masuk ke Surabaya Akan Ditutup Total
FaktualNews.co/Dofir/
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta didampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa serta Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto di Mapolda Jatim Surabaya, Rabu (7/7/2021).

SURABAYA, FaktualNews.co – Masyarakat siap-siap tidak akan bisa melintas perbatasan Kota Surabaya seperti biasanya. Sebab, semua akses menuju Kota Pahlawan akan ditutup total seperti yang terjadi di Bundaran Waru,  Sidoarjo.

Kabar ini disampaikan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta. Dikatakan, penutupan semua akses masuk ke Kota Pahlawan, dilakukan berdasar hasil evaluasi harian terhadap pelaksanaan PPKM Darurat.

“Kami mengevaluasi mulai kemarin. Jadi mulai hari ini, bahkan bukan hanya di sini, akan tutup total. Hampir semua titik-titik masuk (ke Kota Surabaya) kami evaluasi akan kami tutup total,” ujar Nico di Surabaya, Rabu (7/7/2021).

Lalu bagaimana nasib warga yang kesehariannya melintasi perbatasan Kota Surabaya untuk bekerja? Nico menegaskan, mereka wajib melengkapi diri dengan surat izin kantornya serta bukti Swab negatif Covid-19. Itu pun khusus bagi perusahaan esensial.

Oleh karena itu, orang nomor satu Korps Bhayangkara di Jatim ini meminta perusahaan kategori esensial sesegera mungkin mendata karyawannya kemudian melaporkan ke petugas kepolisian maupun TNI terdekat. Jika tidak, kata dia, petugas akan menyuruh putar balik.

“Jadi sementara tutup dulu. Pengusaha harus panggil karyawannya. Memberitahukan Bhabinkamtibmas atau Babinsa bahwa karyawan saya bekerja di sini. Berikan surat keterangan. Ambil swab antigen. Baru bisa masuk. Kalau nggak, ya gak bisa,” tandas dia.

Kendati bakalan menutup semua akses masuk ke Kota Surabaya. Nico mengatakan, kemungkinan masyarakat tetap nekad masuk ke Kota Surabaya dengan melewati jalan tikus untuk menghindari petugas. Karena tak dipungkiri bahwa banyak jalan hingga gang-gang di Kota Surabaya yang terhubung dengan kabupaten di sekitarnya.

Sehingga ia meminta masyarakat agar tidak melakukannya, dan tetap mematuhi aturan PPKM Darurat demi keselamatan bersama.

“Ini aturan dibuat untuk menyelamatkan kita bersama. Jadi satu minggu dua minggu di rumah dulu untuk lihat situasi. Kalau sudah baik kita atur lagi, karena ini tidak selamanya ditutup,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin