Terjebak Penyekatan di Surabaya, Nakes Cekcok dengan Petugas
SURABAYA, FaktualNews.co-Sejumlah tenaga kesehatan (nakes) sempat tertahan di perbatasan Surabaya-Sidoarjo, tepat di Bundaran Waru yang ditutup total akibat penyekatan PPKM Darurat. Mereka dilarang melintas, sama seperti pengendara lain, Rabu (7/7/2021).
Para nakes nakes yang tidak diizinkan melintas ini pun protes. Cekcok dan adu argumen antara para nakes dengan petugas pun tak bisa dihindari.
Para nakes menolak mengambil jalan lain karena dinilai terlalu memutar dan bisa terlambat menangani pasien. Sementara petugas bersikukuh mereka menjalankan aturan.
“Saya mengimbau pemerintah, agar memberi prioritas dan pengecualian bagi para nakes. Karena tugas kami merawat pasien sakit maupun pasien Covid-19,” kata Lily Umi Herawari, pegawai tenaga kesehatan.
Namun ketegangan akhirnya mencair. Itu terjadi setelah para nakes menunjukkan ID Card. Petugas pun memberikan izin kepada para nakes masuk Surabaya.
Menurut mereka, Pemerintah bisa memberikan prioritas bagi nakes untuk bisa masuk ke Surabaya, karena menangani orang sakit maupun pasien Covid-19.
Sementara itu Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Teddy Chandra mengungkapkan, setelah dilakukan evaluasi, tenaga kesehatan diperbolehkan masuk asalkan menunjukkan ID Card maupun surat tugas dari tempat mereka bekerja.
“Kita perbolehkan masuk, asalkan bisa menunjukkan surat tugas dari tempat mereka kerja,” jelas AKBP Teddy Candra.
Dia berharap, dengan penutupan di Bundaran Waru Sidoarjo arah Surabaya, diharapkan kerjasama masyarakat untuk bisa mendukung. Agar penyebaran Covid-19 di Jatim, khususnya di Surabaya bisa turun.
