SURABAYA, FaktualNews.co-Mengoptimalkan serta memberdayakan UMKM binaan Dinas Perdagangan Kota Surabaya di masa pandemi, para UMKM ini diminta membuat masker untuk warga Kota Surabaya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, sebenarnya selama ini sudah sekitar 7 ribu masker digarap para UMKM di tempat mereka masing-masing.
Namun, demi mengoptimalkan lagi pembuatannya, akhirnya diminta bekerja di Balai Kota Surabaya. “Kali ini kami melibatkan 10 penjahit dan 2 pemotong kain untuk membuat masker. Mereka berasal dari UMKM binaan pemkot,” kata Wiwiek di sela memantau pembuatan masker itu, Kamis (8/7/2021).
Ia juga menjelaskan kebijakan pembuatan masker dengan memberdayakan UMKM ini memang perintah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
“Jadi, banyak pekerjaan yang dilakukan untuk pemberdayaan UMKM, mulai dari pembuatan masker, pembuatan APD, dan juga ada lagi pembuatan rompi untuk para relawan,” tegasnya.
Wiwiek juga memastikan, pembuatan masker di Balai Kota Surabaya ini akan membuat masker tiga lapis, sehingga memang lebih tepat untuk menepis virus.
“Untuk targetnya, kemarin sudah buat 7 ribu, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini juga bisa buat 7 ribu masker di Balai Kota Surabaya ini,” jelasnya.
Sementara itu, Mita, perwakilan UMKM menyampaikan terimakasih kepada Pemkot Surabaya karena di masa pandemi seperti ini masih diberdayakan, sehingga UMKM-nya tetap bisa bergerak.
“Tapi kali ini, kita kerja tim untuk membuat masker tiga lapis seperti permintaan pemkot. Kali ini yang dilibatkan adalah 10 penjahit ditambah dua pemotong kain,” katanya.
Mita juga menjelaskan, bahwa di awal-awal ini, ia bersama UMKM lainnya akan menggarap satu roll kain dengan ukuran 60 yard, yang nantinya akan jadi sekitar 500 masker dengan tiga lapis.
Ditambah lagi dengan satu rol kain berukuran 30 yard yang nantinya akan jadi sekitar 300 masker dengan tiga lapis.
Untuk awal-awal mungkin akan jadi 800 masker yang berlapis tiga, dan bahannya akan terus ditambah hingga target pembuatan masker terpenuhi,” pungkasnya.