Mayat Pria Nyaris Bugil di Sungai, Gegerkan Warga Kencong Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga mengambang di Sungai Santer Kali Tanggul, Dusun Pondok Waluh, Desa Kencong, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Kamis (8/7/2021).
Saat ditemukan kondisi mayat hanya mengenakan calana dalam dengan posisi tertelungkup dan wajah menancap lumpur. Saat itu kondisi sungai sedang surut dengan aliran air tidak terlalu deras.
Sekitar 100 meter dari titik penemuan mayat tersebut, ditemukan baju dan celana milik korban, yang diduga sengaja dilepas oleh korban sebelum menuju sungai.
Salah seorang warga setempat Sunarto (52) mengaku sebagai orang yang pertama menemukan sesosok mayat tersebut.
Saat itu, Sunarto sedang mencari rumput di lokasi penemuan tidak jauh dari tempat penemuan mayat.
“Saat ditemukan mayatnya dalam posisi tertelungkup dan hanya memakai celana dalam,” kata Sunarto saat dikonfirmasi di lokasi penemuan mayat.
Sementara itu, menurut Juru Pengairan Sungai Santer Kali Tanggul Bambang. Aliran sungai saat ditemukan mayat tersebut sedang surut.
“Mungkin korban saat itu akan buang hajat, apakah itu terpeleset dan jatuh. Korban kemudian meninggal. Tapi itu dugaan saja. Karena kondisi sepi di sekitar sini,” kata Bambang.
Dari informasi yang dihimpun wartawan di lokasi kejadian, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui bernama Sunarto, warga setempat.
Untuk umur tidak diketahui jelas, namun korban menurut warga kerja di toko Mebel Desa Sukoreno, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember.
“Kalau kata warga sih korban ini kerja di toko mebel bersama adiknya. Dia duda, dan menurut keluarganya sejak Rabu sore (7/7/2021) kemarin tidak pulang ke rumahnya. Bahkan keluarga juga sudah mencari kemana-mana,” ujar Bambang.
Pantauan di lokasi anggota Polsek Kencong dibantu warga membantu proses evakuasi mayat tersebut. Polisi masih belum memberi keterangan resmi dan masih dalam proses penyelidikan.
“Tunggu ya kita masih pulbaket,” kata anggota polisi yang enggan disebutkan namanya.