SURABAYA, FaktualNews.co – Ketua DPR RI Puan Maharani bersama sejumlah anggota DPR RI meninjau langsung kesiapan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek, Surabaya, Kamis (8/7/2021).
Rombongan ini didampingi langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Gubernur Jatim dan Forkopimda Jatim.
Tiba di Rumah Sakit Lapangan Tembak, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, langsung mengajak Puan Maharani beserta rombongan meninjau IGD yang sudah siap dioperasionalkan.
“Jadi, ini IGD-nya Bu, baru datang langsung kita masukkan di sini dulu baru ke kamar-kamar lain,” kata Wali Kota Eri kepada Puan Maharani.
Bahkan, saat itu Wali Kota Eri juga mengajak rombongan dari DPR RI meninjau salah satu ruangan yang sangat luas dan sudah dilengkapi fasilitas medisnya, mulai dari bed dan peralatan lainnya.
“Ini persiapan menyiapkan semua ini hanya beberapa hari saja Bu, kita kebut,” ujarnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani sendiri mengapresiasi terobosan dan langkah cepat dari Wali Kota Eri dalam menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak. Sebab, rumah sakit seperti itulah yang memang dibutuhkan saat ini dan menjadi concern DPR RI.
“Tadi saya ke rumah sakit darurat (Rumah Sakit Lapangan Tembak). Saya apresiasi kepada Pak Wali Kota, itu yang memang menjadi concern kami. Saya sudah menyampaikan ke pemerintah seruan itu,” kata Puan Maharani.
Menurut Puan, kapal-kapal rumah sakit angkatan laut sebenarnya juga bisa dijadikan sebagai rumah sakit darurat. Hal itu sudah pernah dilakukannya saat menjabat Menko PMK, tepatnya ketika ekspedisi NKRI, yaitu membuka rumah sakit laut di daerah-daerah terpencil.
“Kalau memang BOR di daerah-daerah tertentu sudah melebihi 80 persen, ya selain rumah sakit darurat yang ada di darat, mungkin bisa juga dilakukan di laut. Bisa juga memodifikasi kapal-kapal yang ada di Pelni untuk kemudian dijadikan rumah sakit darurat juga,” tegasnya.
Menurunya, dalam kondisi seperti sekarang ini, memang butuh pemikiran dan terobosan-terobosan yang out of the box.
Tidak bisa lagi cuma normatif saja, tapi apa yang bisa dilakukan untuk membantu masyarakat harus segera dilakukan, sehingga sense of emergency (rasa darurat) bisa berjalan. “Solusinya itu ya kembali lagi gotong-royong,” tutup dia.