FaktualNews.co

Beredar Video Gotong Jenazah Seberangi Sungai di Nganjuk, Warga Berharap Dibangun Jembatan

Peristiwa     Dibaca : 891 kali Penulis:
Beredar Video Gotong Jenazah Seberangi Sungai di Nganjuk, Warga Berharap Dibangun Jembatan
FaktualNews.co/romza
Tangkap layar yang disimpan oleh warga Dusun/Desa Cepoko Kecamatan Berbek

NGANJUK, FaktualNews.co – Beredar video belasan warga terlihat menggotong keranda jenazah di jalur sungai. Mereka ini pengiring jenazah yang terlihat berhati-hati saat menyeberangi jembatan kecil di atas arus sungai. Meskipun demikian, warga tetap melantunkan lafaz salawat.

Dalam video ini juga terdengar suara warga kepada pemikul keranda jenazah, untuk menggotong dengan kuat, pelan dan hati-hati. Pengiring bergantian memegang keranda. Hingga melewati jalur sungai.

Pantauan media ini, terlihat dalam video ini ada 14 orang pengawal keranda, 1 perekam video dan 1 orang dengan suara seperti suara perempuan.

Setelah ditelusuri, kejadian ini berada di jalur sungai Kuncir di Kabupaten Nganjuk, tepat di Desa Cepoko, Kecamatan Berbek. Hal itu dibenarkan oleh Abu Amar (35) warga Dusun/Desa Cepoko.

Saat itu, Amar menyebut, keranda jenazah itu memang dilewatkan di jalur sungai menuju ke tempat pemakaman Desa Cepoko. Video diambil sejak setahun lalu.

Kejadiannya itu, lantaran tidak ada jembatan penghubung antar Dukuh Tahunan dengan Dukuh Cepoko di Desa Cepoko. “Iya itu warga dari dukuh tahunan, cuman pemakamanya di Dukuh Cepoko,” kata Abu Amar, ditemui di sungai dekat Kantor Desa Cepoko, Jumat (09/07/2021).

Disinggung lokasi titik pemakaman bagi warga Dukuh Tahunan, Amar menyebut, ada dua pemakaman. Namun yang satunya itu bukan termasuk wilayah Desa Cepoko.

Sehingga, tidak banyak warga Dukuh Tahunan yang memakamkan ke desa sebelah. Menurut Amar, kebanyakan dimakamkan ke Dukuh Cepoko.

Namun, jarak antar dua dukuh ini terpisah oleh jalur sungai. Sehingga pengiring, melewatkan keranda jenazah dengan masuk ke dalam jalur sungai.

Bahkan hingga kini, warga masih melewati nekat menerobos dalam jalur sungai. “Jaraknya itu bisa sampai satu kilometer, kalaupun memutar ke jembatan kuncir bisa dua kilomerer lebih,” ungkapnya

Diakui Amar, pemakaman orang meninggal dengan menerobos sungai untuk menuju ke pemakaman di Dukuh Cepoko ini kerap terjadi. “Membawa keranda lewat sungai, juga enggak enak,”pungkasnya

Jembatan penghubung antar dukuh ini diharapkan warga bisa segera dibangun. Selama puluhan tahun belum pernah ada pembangunan jembatan untuk warga antar-dukuh. Sementara jalur sungai ini, sering dilewati oleh warga.

Usulan pembangunan, lanjut Amat, itu sudah diajukan di Musyawaran Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes) setiap tahun.

“Selalu diusulkan di kecamatan. Musrembangdes itu selalu diusulkan. Tapi hasilnya masih belum terealisasi,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah