FaktualNews.co

Soal Tabung Oksigen di RS Mojokerto Menipis, Simak Penjelasan Bupati Ikfina

Peristiwa     Dibaca : 865 kali Penulis:
Soal Tabung Oksigen di RS Mojokerto Menipis, Simak Penjelasan Bupati Ikfina
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmati.

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati membeberkan alasan tabung oksigen di Sejumlah Rumah Sakit Kabupaten Mojokerto mulai menipis.

Dikatakannya, misalnya di RS milik pemerintah, RSUD Prof dr Soekandar itu menipis. Padahal di sana menggunakan oksigen konsentrator.

Akan tetapi dikarenakan ada pembukaan ruangan baru dan penambahan bed, sehingga menyebabkan over capacity (over kapasitas). Maka kemudian, diperlukan oksigen-oksigen tabung tambahan.

“Seperti dikatakan ibu Gubernur Jatim terkait kebutuhan tabung oksigen, permasalahannya ini sebenarnya ternyata kita belum bisa menproduksi tabungnya, sehingga jumlah tabung ini terbatas. Padahal kebutuhan sangat tinggi,” beber Ikfina, Jumat (9/7/2021).

Dijelaskan, dalam ilmu ekonomi jika kebutuhan besar tapi stoknya tidak bisa mengikuti permintaan, maka otomatis akan terjadi kelangkaan dan peningkatan harga.

“Ini bukan masalah lokal di Kabupaten Mojokerto saja, tapi ini juga dipantau langsung oleh kementerian dan oleh provinsi. Untuk permasalahan di Kabupaten Mojokerto, kita selalu koordinasi ke Provinsi Jatim dan dipantau dengan sistem,” jelas ketua Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mojokerto itu.

Setiap RS wajib melaporkan setiap hari penggunaan dan ketersedian oksigen. Sehingga Pihak Provinsi Jatim bisa mengetahui titik rumah sakit yang kekurangan oksigen.

“Sudah tersistem sedemikian rupa, jadi kalau menurut saya tidak perlu ada yang dikhawatirkan dan cemas,” tandas Ikfina.

Sekain itu, Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto itu menyampaikan, tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit Kabupaten Mojokerto, rata-rata hampir 100 persen.

“Selalu mendekati 100 persen, ada yang 85, 95, dan 99 persen,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya telah melakukan pengecekan di Balai Diklat Kabupaten Mojokerto yang berada di Kecamatan Gedeg, untuk disiapkan sebagai ruang isolasi baru.

“Termasuk juga beberapa rumah sakit yang memenuhi syarat sebagai ruang isolasi, akan kita upaya dan kita dorong untuk bisa membuka bed-bed lagi,” kata Istri Mantan Bupati Mojokerto, Musthafa Kamal Pasha.

Ikfina menambahkan, saat ini di kabupaten Mojokerto terdapat sekitar 500 bed untuk pasien Covid-19. “Saat ini kita masih punya bed di angka 500 bed,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah