Peristiwa

Jembatan Tak Kunjung Dibangun, Warga di Berbek Nganjuk Terobos Sungai

NGANJUK, FaktualNews.co – Jembatan penghubung antar Dukuh Tahunan dan Dukuh Cepoko di Desa Cepoko, Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk ini diharapkan warga bisa segera dibangun. Titiknya penghubung tersebut berada di jalur sungai Kuncir.

Hingga kini, warga masih nekat mencebur dan berjalan kaki ke jalur sungai untuk bisa beraktivitas. Mereka yang melewati, mulai dari anak-anak sekolah hingga warga yang bekerja.

Abu Amar (35) warga Dusun/Desa Cepoko, kepada wartawan FaktualNews.co mengatakan, banyak warga Dukuh Tahunan yang berharap adanya jembatan. Jumlah warga di situ ada sekitar 50 Kepala Keluarga.

Akses penghubung antar Dukuh itu, termasuk bagian dari jalur sungai Kuncir. Warga sering nekat menerobos ke bagian sungai. Pada jalur sungai itu, kata Amar, juga sering dilewati anak-anak yang bersekolah ke Desa Cepoko.

“Kalau tidak ada jembatan, anak-anak muter lewat desa sebelah (Desa Kuncir),” kata Abu Amar, Jumat (9/7/2021).

Pilihan nekat menyeberangi sungai, menurut Amar, karena warga tidak punya kendaraan. Selain itu jika melewati jembatan di Desa Kuncir, jarak waktu tempuhnya lebih lama. Termasuk alasannya, karena tidak adanya jembatan tersebut.

Kalaupun melewati Kuncir, jaraknya kurang lebih ada dua kilometer. Sehingga, menurut Amar, warga terpaksa menerobos atau menyeberangi sungai ini untuk bisa beraktivitas ke Desa Cepoko.

Cuman kalau arus air sungai besar, Amar menyebut, lewatnya ke jembatan di Desa Kuncir. Namun jalan itu bisa mudah dilalui, jika warga memiliki kendaraan. “Kalau tidak ada itu (kendaraan), biasanya nekat,”ungkapnya

Bahkan warga Dukuh Tahunan yang meninggal dunia, akan juga dimakamkan ke Dukuh/Desa Cepoko. Mereka pembawa keranda, harus melewati sungai. Amar mengakui, kejadian tersebut.

“Bawa keranda lewat sungai, kan juga enggak enak,”tandasnya

Setahu Amar, selama ini belum pernah ada jembatan yang dibangun untuk askes warga setempat. Tidak adanya jembatan ini, sudah ada seak puluhan tahun.

Pembangunan itu sudah pernah diusulkan, lanjut Amar, melalui Musyawaran Perencanaan Pembangunan Desa (Musrembangdes) disetiap tahun.

“Selalu diusulkan di kecamatan, musrembangdes itu selalu diusulkan. Tapi hasilnya masih belum terealsisasi,”imbuhnya

Warga berharap, segera ada jembatan. Ini karena banyak anak dan warga yang nekat melewati sungai.