SITUBONDO, FaktualNews.co-Pramono (54) dan Rini Andri Pramista (45), pasangan suami-istri (pasutri) asal Desa Demung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo dibacok orang tak dikenal (OTK), saat mencuci baju di belakang rumahnya, Senin (12/7/2021).
Akibatnya, kedua korban mengalami luka bacok. Saat ini, keduanya menjalani rawat inap di RSD Besuki, Situbondo.
Korban Pramono mengalami luka sobek pada kepala bagian belakang, punggung kiri, luka sobek pada leher sebelah kanan depan.
Sedangkan korban Rini Andri Pramesta, luka sobek dibagian atas telinga kiri, luka sobek pada punggung tangan kanan, serta sobek pada lengan kanan dan luka sobek pada lengan kiri.
Diperoleh keterangan, pembacokan yang dialami pasutri paruhbaya ini, berawal saat kedua korban mencuci baju di dapur rumahnya.
Tiba-tiba kran airnya mati, dan berlangsung hingga 2 kali. Korban menghidupkan kran yang ada di belakang rumahnya. Ironisnya, saat korban menghidupkan untuk kedua kalinya, korban dibacok OTK hingga berulangkali.
Akibat serangan mendadak, korban menderita luka bacok di sebagian tubuhnya. Korban sempat berteriak minta tolong sebelum akhirnya terkapar di lokasi kejadian, dengan kondisi bersimbah darah.
Mendengar suaminya minta tolong, sang istri, Rini Andri Pramesta langsung ke belakang rumahnya. Namun tragisnya, Rini juga dibacok OTK tadi, sehingga korban terkapar di lokasi kejadian, dengan kondisi bersimbah darah. Usai membacok pasutri, pelaku kabur.
“Saya kaget, saat duduk di depan rumah, saya mendengar ada teriakan minta tolong. Namun saat didatangi ternyata keduanya mengaku menjadi korban pembacokan, sehingga saya langsung membawa ke RSD Besuki agar mendapat perawatan,” kata Hendra Prayitno, tetangga korban, Senin (12/7/2021).
Plt Kapolsek Besuki, Situbondo Iptu Subaidi mengatakan, untuk mengungkap pelaku pembacokan pasutri tersebut, pihaknya memanggil tiga orang saksi untuk diminta keterangannya.
“Mengingat korban masih menjalani rawat inap di RSD Besuki, karena keduanya mengalami luka bacok cukup parah, sehingga kedua korban belum bisa diminta keterangannya,” ujar Iptu Subandi.