Peristiwa

Permintaan Karangan Bunga Belasungkawa di Surabaya Melonjak

SURABAYA, FaktualNews.co – Permintaan karangan bunga belasungkawa atau ucapan dukacita kematian di Surabaya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) melonjak.

Seperti dikemukakan Toni, pemilik kios Ratu Florist yang berada di Jalan Kayoon Kecamatan Genteng Kota Surabaya. Meski tak menyebut penyebabnya karena COVID-19, ia mengaku sepekan terakhir tokonya kebanjiran order karangan bunga ucapan duka cita.

Tak tanggung-tanggung, permintaan dikatakan Toni meningkat seratus persen bila dibandingkan hari biasa.

“(Permintaan karangan bunga duka cita) banyak, meningkat. Hampir seratus persen,” aku dia, Selasa (13/7/2021).

Itu pun saat ini, pihaknya membatasi hanya melayani pesanan untuk wilayah Kota Surabaya lantaran adanya penyekatan di perbatasan. Padahal sebelumnya kata dia, kios juga kerap menerima layanan dari luar kota, seperti Sidoarjo, Gresik hingga Lamongan.

“Karena ada penyekatan, kita nggak nerima order luar kota. Takut nanti enggak bisa mengirim,” tandasnya.

Kini dalam sehari, Toni menyebut mendapat orderan hingga belasan karangan bunga ucapan duka cita. Sedangkan sebelumnya, maksimal para pegawai hanya mengerjakan lima karangan bunga ucapan dukacita.

Sementara pesanan karangan bunga ucapan selamat untuk pesta, Toni menyampaikan, tidak ada permintaan sama sekali. Kemungkinan akibat adanya larangan masyarakat menggelar pesta selama pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Surabaya.

“Kalau ucapan selamat untuk pesta ya tidak ada yang pesan, sama sekali,” ujarnya.

Kendati kebanjiran order, Toni mengatakan, tidak ingin mencuri kesempatan dengan menaikkan harga karangan bunga. Kiosnya tetap memasang tarif normal, berkisar ratusan ribu rupiah.

“Harga standar, tidak naik juga tidak turun,” tutup Toni.