FaktualNews.co

Waktu Penyekatan Dimajukan, Jalur Mojokerto-Jombang Berhenti Total, Sopir Truk Kelimpungan

Peristiwa     Dibaca : 1568 kali Penulis:
Waktu Penyekatan Dimajukan, Jalur Mojokerto-Jombang Berhenti Total, Sopir Truk Kelimpungan
FaktualNews.co/lutfi hermansyah
Truk angkutan terjebak di sepanjang perbatasan jalan Mojokerto-Jombang hingga berhenti total.

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Arus lalu lintas Mojokerto-Jombang berhenti total sepanjang sekitar 2 kilometer akibat waktu penyekatan di Pos Penyekatan Jalan Raya Trowulan, Kabupaten Mojokerto dimajukan jadi pukul 18.00 WIB, Selasa (13/7/2021).

Pantauan di lokasi, sopir truk muatan mengeluh lantaran tidak bisa sampai ke tujuannya sesuai dengan perkirakan.

Salah seorang sopir truk muatan, Pramono (58) mengatakan telah terjabak macet mulai dari jalan Mojoagung, Jombang, sekitar pukul 17.00 WIB.

“Saya tidak tahu kalau penyetakan dimajukan menjadi pukul 18.00 WIB, tidak ada beritanya sama sekali,” katanya di lokasi.

Purnomo yang hendak mengantarkan pakan ternak hewan dari salah satu pabrik Jombang itu ke Surabaya mengaku mengeluh dengan arus lalu lintas yang berhenti total dan dirinya terjebak di pertengahan jalan.

“Jelas-jelas mengeluh, saya merasa dirugikan. Kita bahan bakar tambah, pengeluaran otomatis tambah. Kalau tidak ada penyekatan, sekitar pukul 19.00 WIB saya sudah sampai,” tandas pria asal Jombang itu.

Sopir lain juga mengeluhkan yang senada. Saliyo, berharap agar penyekatan segera berakhir dan para sopir bisa berjalan seperti biasanya.

“Kita tadi tidak tahu kalau penyekatan dimajukan, dari awal peraturan pukul 20.00 WIB. Kami tidak tahu kalau dimajukan. Intinya kami ingin penyekatan segera berakhir dan arus lalu lintas lancar kembali,” ujar Saliyo, sopir truk angkutan dari Ngawi yang hendak ke Surabaya.

Tak hanya truk muatan, kendaraan pribadi pun ikut terjebak di tengah-tengah truk-truk berukuran besar itu.

“Saya kerja di Pandaan, ingin pulang ke Jombang, tapi ditutup. Saya putar balik, lalu kena macet juga di Trowulan sampai malam ini,” ungkap Bagus, pengemudi mobil pribadi.

Ia berharap, jalur provinsi seperti ini tidak ditutup karena merupakan jalur utama dan masing-masing pengendara punya keperluan yang berbeda-beda yang tidak diketahui.

“Saya berharap jalur utama tidak ditutup, ini juga banyak yang mengangkut logistik. Mereka (para sopir) juga diburu logistiknya cepat diantar agar tidak busuk,” imbuh Bagus.

Kapolsek Trowulan AKP Imam Mahmudi mengatakan, mulai Selasa, 13 Juli 2021 memang diberlakukan penutupan di Jalan Raya Trowulan mulai pukul 18.00 WIB sampai 03.00 WIB.

“Ini diberlakukan kemungkinan sampai 20 Juli 2021. Mudah-mudahan tidak ditambah. Kalau ditambah ya kita melihat situasi, menunggu perintah dari pimpinan nanti,” terangnya.

Terkait terjadinya kemacetan arus lalu lintas hingga menyebabkan berhenti total, kaposek mengaku telah melakukan sosialisasi sebelumnya melalui brosur dan baner yang terpasang di perbatasan antara Mojoagung, Jombang-Trowulan, Mojokerto.

“Kemacetan sekitar 2 kilo meter, besok Kasatlantas Polres Mojokerto akan berkoordinasi dengan Kasatlantas Jombang untuk memasang baner di wilayah Jombang supaya sopir-sopir mengetahui kalau ada penutupan lebih awal,” terangnya.

Ia berharap, warga masyarakat bisa memahami adanya penyetakan karena angka kasus Covid-19 masih tinggi. “Kita berharap masyarakat turut mendukung upaya pemerintah supaya angka kasus Covid-19 bisa ditekan,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags