Peristiwa

Lalin Jalur Nasional Mojokerto Kembali Berhenti Total, Sopir Truk: Kami Tak Diberi Solusi!

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Arus lalu lintas (lalin) di Jalur Nasional Mojokerto kembali berhenti total. Tepatnya di Pos penutupan jalan depan Pusat Perkulakan Sepatu Trowulan (PPST), Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/7/2021) malam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kendaran sudah tidak diperkenankan masuk ke wilayah Mojokerto lebih awal, sejak pukul 18.00 WIB dari yang sebelumnya pukul 20.00 WIB. Pemberlakuan tersebut berjalan mulai Selasa, 13 Juli 2021.

Para sopir truk yang membawa berbagai macam muatan hingga mobil kendaraan pribadi pun terpasa terjebak kemacetan. Mereka memilih mematikan mesin dan pengemudinya keluar untuk merenggangkan kaki dan duduk dipinggir jalan.

Tidak sedikit juga, para pengendara lebih memilih putar balik daripada menunggu sampai pukul 03.00 WIB.

Suliyatno, sopir truk muatan asal Karanganyar, Solo mengaku, belum mengetahui ada penutupan jalan dari arah Jombang ke Mojokerto dimajukan. “Saya tidak tahu,” tukas sopir yang hendak ke Sidoarjo itu.

Menurutnya, imbas penutupan jalan seperti ini belum ada solusi dari petugas hingga mengakibatkan arus lalu lintas berhenti total.

“Penutupan tidak apa-apa, tapi kasih solusilah. Kalau kayak begini tidak ada solusi. Misalnya di jalan Ploso Jombang atau Kertosono itu kan ada Tol, seharusnya dialihkan atau diberi arahan dari sana. Kalau di sana kan juga tidak apa-apa, kita bisa masuk tol. Kalau kayak gini repot juga,” tandas pria berusia 40 tahun itu.

Dia berharap penutupan tidak berjalan sampai pukul 03.00 WIB dini hari. Mengingat para sopir juga dikejar target oleh perusahaan tempatnya bekerja.

“Kalau bisa jam 22.00 WIB dibuka, kita kepentingannya juga diburu waktu, pagi harus sampai pabrik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika berlama-lama di jalan bisa menghambat pekerjaan. Yang seharusnya bisa diselesaikan malam hari malah tidak bisa.

“Ke pabrik mau muat malam ini tidak jadi muat, akhirnya ditunda besok. Secara materi dan waktu kita sudah rugi,” imbuhnya.

Sementara, Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan, sebagai petugas pihaknya menilai sebenarnya para pengendara sudah mengetahui aturan penutupan jalan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

“Kita sebagai petugas tidak kurang-kurangnya memberikan imbauan dan edukasi kepada penguna jalan atau bos-bos perusahaan terkait waktu penutupan jalan selama PPKM Mikro,” katanya.

Ia menegaskan, tidak ada kemacetan tidak jalan raya Trowulan, yang ada hanya kendaraan parkir menunggu dibukanya penutupan jalan.

“Kurang kebih 500 meter (kendaraan yang terpakir). Terjadi penurunan volumen kendaran jika dibandingkan kemarin, kira-kira sudah banyak masyarakat yang tahu,” tegas Wihandoko.

Petugas membuat rekayasa lalu lintas dengan cara membagi kendaraan yang tidak bisa putar balik diperbolehkan memarkirkan kendaraanya di sepanjang jalan tesebut dengan berada jalur sebelah kiri.

“Untuk kendaraan yang esensial, bisa kita berikan prioritas untuk lurus menuju arah tujuan. Sedangkan untuk kendaraan pribadi kita tetap mengimbau untuk putar balik,” terang Wihandoko.

Wihandoko menambahkan, pihaknya besok (15/07/2021) akan berkoordinasi dengan Satlantas Jombang untuk memberikan imbauan kepada pengendara di simpang empat Denanyar, Jombang. Sehingga bagi para pengendara yang ingin menghindari penutupan bisa lewat tol.

“Besok Kasatlantas akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Jombang,” pungkasnya.

Suasana arus lalu lintas berhenti total di pos penutupan jalur nasional depan PPST Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (14/7/2021) malam.