FaktualNews.co

29 Pasien Covid-19 Meninggal di Situbondo dalam 2 Hari, Salah Satunya Nakes

Peristiwa     Dibaca : 871 kali Penulis:
29 Pasien Covid-19 Meninggal di Situbondo dalam 2 Hari, Salah Satunya Nakes
FaktualNews.co/fatur
Kepala Puskesmas Panarukan dr Imam Haryono bersama para Nakes, saat melaksanakan salat jenazah di halaman depan Puskesmas Panarukan.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Tingkat kematian akibat Covid-19 terus meningkat, di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Situbondo, Jawa Timur.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Situbondo, dalam dua hari ini, tercatat ada tambahan 29 pasien Covid-19 meninggal di Situbondo. Salah satunya tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Panarukan, Situbondo.

Kasus Covid-19 juga meningkat di Situbondo, dalam dua hari ada tambahan sebanya 293 orang. Sedangkan 577 pasien dirawat. Rinciannya, di rumah sakit 106 orang, gedung observasi 5 orang, isolasi mandiri 466 orang, pasien sembuh ada tambahan 128 orang.

Khusus nakes yang meninggal adalah seorang bidan di Puskesmas Panarukan, Situbondo. Nakes berinisial SW (36), meninggal setelah menjalani rawat inap sejak 3 Juli 2021 lalu, akibat terkonfirmasi positif Covid-19.

Ironisnya, sebelum nakes asal Kabupaten Banyuwangi ini meninggal dunia, empat hari lalu bayi yang lahir melalui operasi caesar di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo itu, juga meninggal dunia.

Kepala Puskesmas Panarukan, Situbondo dr Imam Haryono mengatakan, nakes berinisial SW opname di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo dengan kondisi hamil tua, dengan status berdasarkan hasil swab PCR SW dinyatakan positif Covid-19.

“Almarhumah opname ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo setelah ada keluhan, dan kondisi hamil tua, namun setelah bayi yang lahir melalui operasi caesar meninggal, empat hari kemudian SW meninggal,”ujar dr Imam Haryono.

Menurutnya, selama 13 tahun almarhumah bertugas di Puskesmas Panarukan. Bahkan, almarhumah sebagai motivator para nakes di Puskesmas, Situbondo, sehingga para nakes lebih bersemangat kepada masyarakat.

“Almarhumah sangat dekat dengan masyarakat, sehingga membantu para nakes yang lain untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Oleh karena itu, kita merasakan kehilangan,”bebernya.

dr Imam menambahkan, sebelum jenazah almarhumah diantar ke rumah duka di Kabupaten Banyuwangi, untuk memberikan penghomatan terakhir kepada almarhumah, para nakes menyalatkan almarhumah di halaman depan Puskesmas Panarukan, Situbondo.

“Karena almarhumah ikhlas dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat, saya yakin almarhumah meninggal husnul khotimah,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah