FaktualNews.co

Kisah Sopir di Sidoarjo Banting Setir Jadi Peternak Kambing, Panen Saat Iduladha

Kewirausahaan     Dibaca : 577 kali Penulis:
Kisah Sopir di Sidoarjo Banting Setir Jadi Peternak Kambing, Panen Saat Iduladha
FaktualNews.co/Nanang Ichwan
Ismail, peternak kambing asal Sidoarjo ketika memberikan makan kambing ternak yang siap dijual, Kamis (15/7/2021).

SIDOARJO, FaktualNews.co – Jika ada kemauan pasti ada jalan. Pepatah itu yang diyakini Ismail, warga Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Pria 39 tahun itu kini sukses menjadi peternak kambing beromzet ratusan juta.

Kesuksesan usaha yang diraih saat ini tak semudah seperti membalikan telapak tangan. Bagi Ismail, jatuh bangun dalam merintis usaha bagaikan ‘sego jangan’ artinya sudah menjadi hal yang lumrah.

“Itu seninya dalam usaha,” akunya, Kamis (15/7/2021). Ia menceritakan, awal mula usaha ternak yang ditekuni saat ini berawal dari lima kambing yang dibelinya.

“Saat itu kambing hanya buat sampingan saja karena saya masih bekerja menjadi sopir di perusahaan swasta sebagai tenaga kontrak,” ucapnya.

Dari lima ekor kambing yang dimilikinya itu, ia mulai menggemukan hingga menjualnya. Merasa ternak kambing yang menjadi sampingan mulai dirasakan hasilnya, Ismail mulai banting setir dari supir.

“Sejak tahun 2011 saya memilih keluar dari perusahaan dan fokus usaha ternak kambing,” akunya. Usaha memang tak menghianati hasil. Kini, perjalanan usaha itu sudah 10 tahun lama dan kini sudah punya puluhan ekor kambing berbagai jenis dan menjadi jujukan pembeli terutama saat momentum Iduladha atau hari raya kurban.


Artikel menarik lainnya:

Kisah Mantan Tukang Sapu yang Kini Jadi Kepala Bappeda Sidoarjo
Kisah Anak Kuli Bangunan asal Sidoarjo Raih Medali Emas Cabor Karate di Porprov 2019, Pernah Sabet Medali Perunggu di German


Bukan hanya itu, ia dipercaya seorang investor, untuk mengelola usaha penggemukan kambing dan domba, lalu menjualnya dengan konsep minimarket. Konsep minimarket kambing itu, menurut dia, bagian inovasi dalam bisnis ternak.

“Lebih terbuka karena pembeli bisa melihat langsung kisaran harga kambing yang sudah kami tentukan. Ini pembeli semakin senang dan kami semakin banyak pelanggan,” jelasnya.

Ismail yang biasa disapa Mamat itu mengaku dirinya memberi nama usaha ternaknya ‘Candi Farm Minimarket Kambing dan Domba’. Nama itu dipilih agar pembeli maupun pelanggannya selalu mengingat.

“Jadi nama itu biar diingat orang,” akunya yang juga menyarankan kepada calon pembeli hewan qurban agar datang langsung ke kandangnya.

Sementara pada momen khusus Iduladha ini, ia bersyukur di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini masih tetap berjalan. Ia mengaku kambing untuk qurban yang dijual harganya bervariasi, mulai dari Rp 3-5 juta.

“Kita siap kirim ke alamat sesuai dengan permintaan. Pengiriman untuk wilayah Sidoarjo gratis,” pungkas bapak satu anak itu.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh
Tags