Peristiwa

Marak Acara Istigasah Selama Pandemi, NU Surabaya Ingatkan Jaga Prokes

SURABAYA, FaktualNews.co – Berbagai cara dilakukan masyarakat luas untuk mengusir wabah COVID-19 dari negeri ini. Yang sedang marak saat ini adalah dengan menggelar istigasah bersama. Meminta pertolongan kepada Sang Khalik.

Merespon hal tersebut, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya pun mengingatkan agar pelaksanaan kegiatan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Surabaya Achmad Muhibbin Zuhri meminta semua bentuk kegiatan yang berpotensi mengundang kerumunan masyarakat di masa pandemi COVID-19 hendaknya dihindari. Meskipun kegiatan itu berupa doa bersama yang dikemas dalam bentuk istighosah.

“Meskipun itu kegiatan berdoa atau semacamnya ya, kalau itu potensial membuat kerumunan itu hendaknya dihindari,” ujar Muhibbin, Kamis (14/7/2021).

Ia mengatakan, doa bersama bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan teknologi informasi secara daring. Misalnya, membuka majelis virtual, mengkhatamkan Al-Qur’an maupun tahlil bersama yang bisa dihadiri hingga mencapai ribuan orang.

Menurutnya, cara tersebut lebih aman juga tetap berlangsung khidmat laiknya tatap muka. “Tetap selamet (selamat), tidak berkerumun,” singkatnya.

Oleh karena itu, kembali dia mengingatkan kepada semua masyarakat khususnya warga nahdiyin supaya tidak menyelenggarakan segala bentuk kegiatan yang memicu kerumunan.

Kalaupun memang terpaksa menggelar kegiatan, ia menekankan perlunya menaati aturan Prokes yang telah dibuat pemerintah.

“Kalau sekiranya itu jumlahnya memang terbatas dan bisa menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Artinya dari sisi kapasitas ruangan, dari sisi jumlah orangnya sehingga tidak menimbulkan kerumunan yang potensial penularan (COVID-19) ya monggo (silahkan),” tutupnya.

Perlu diketahui, beberapa hari terakhir masyarakat Kota Surabaya kerap menggelar istigasah malam. Salah satu bertajuk Jerit Malam dengan cara selawatan sambil bersilaturahmi satu sama lain.

Acara itu digelar untuk bermunajat kepada Allah SWT sebagai bentuk ikhtiar dalam mengusir wabah COVID-19.