Peristiwa

Stok Sapi Kurban Melimpah, Pasar Hewan di Situbondo Sepi Pembeli

SITUBONDO, FaktualNews.co – Menjelang hari raya Iduladha tahun 2021, stok sapi di pasar hewan di Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo pada Sabtu (17/7/2021) meningkat tajam .

Di pasar hewan yang hanya buka setiap Hari Sabtu tersebut tercatat ada 1.000 ekor sapi yang masuk pasar. Sebelumnya, rata-rata sapi yang masuk pasar berkisar antara 700 hingga 750 ekor.

Namun demikian, ketersediaan sapi rupanya tidak sebanding dengan angka permintaan konsumen.

Pantauan di lokasi, pasar terlihat sepi pembeli. Tak banyak transaksi pembelian sapi meskipun harga tidak ada kenaikan signifikan.

Supriyadi (43), salah seorang pedagang sapi asal Tribungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo mengatakan, akibat pandemi Covid-19 dan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPLM) Darurat, pasar hewan di Situbondo sepi pembeli, meskipun hari raya hanya tinggal menghitung hari saja.

“Selain sepi pembeli harga sapi masih stabil. Bahkan, kondisinya lebih parah jika dibandingkan hari raya idul kurban pada tahun 2020 lalu,” kata Supriyadi, Sabtu (17/7/2021).

Menurutnya, selain sepi pembeli, para pedagang sapi hanya diperbolehkan menjual sapinya hingga pukul 13.00 WIB, akibat penerapan PPKM Darurat.

“Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat, diakui memang berdampak terhadap para pedagang sapi, sebelum pandemi Covid-19, setiap momen hari raya idul kurban, setiap hari pasar saya bisa menjual enam sampai sepuluh ekor sapi. Saat ini, saya membawa tiga ekor, namun yang terjual hanya satu ekor,” bebernya.

Kepala UPTD Pasar Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Situbondo Agung Satrio mengatakan, diakui tiga hari menjelang hari raya kurban tahun 2021, sapi yang masuk ke pasar hewan lebih banyak dari pasaran sebelumnya.

“Untuk hari ini (sabtu red-), ada sekitar 1000 ekor sapi yang masuk. Padahal, hari pasaran sebelumnya hanya sekitar 700-750 ekor yang masuk ke pasar,”kata Agung Satrio.

Pria yang akrab dipanggil Agung menambahkan, selain tidak ada kenaikan harga yang cukup signifikan, namun menjelang hari raya idul kurban pasar hewan sepi pembeli.

“Pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM Darurat memang cukup berdampak, sebelum pandemi Covid-19 para pembeli sejak pagi sudah datang ke pasar,” pungkasnya.