JEMBER, FaktualNews.co – H Sanusi Mokhtar Fadilah, anggota Komisi D DPRD Jember periode 2004-2009 ditemukan meninggal di kamar tidurnya, Minggu (18/7/2021).
Saat meninggal, dia sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya Dusun Krajan, Desa Tegalrejo, Kecamatan Mayang.
Pria yang akrab dipanggil Ji Sanusi ini dan kini menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC PPP Jember itu, menjalani isoman setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Seminggu sebelumnya, istri Ji Sanusi juga meninggal karena terpapar virus asal Negera Cina tersebut.
Kapolsek Mayang Iptu Bejul Nasution, mengatakan, sudah 10 hari pria yang juga pernah menjadi Ketua DPC Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB) Jember ini menjalani isoman.
“Beliau ini sedang menjalani isoman di rumahnya. Sekitar dua hari lalu, saya bersama Danramil, Pak Camat Mayang, dan sejumlah relawan menyemprot rumahnya dengan disinfektan,” kata Iptu Bejul, Minggu (18/7/2021) siang.
Penyemprotan disinfektan itu dilakukan, kata Bejul, karena Ji Sanusi terkonfirmasi positif Covid-19.
“Saat dilakukan penyemprotan itu, (terlihat dari jendela kamar di rumahnya) beliau sempat dada-dada (menyapa, red) kita. Bahkan pagi tadi saya masih sempat mengirimkan nasi bungkus untuk sarapan, karena beliau ini isoman di rumah sendirian,” ujarnya.
Selama menjalani masa isoman di rumahnya, kata Bejul, dia juga berkoordinasi dengan pihak puskesmas apakah diperlukan untuk dirujuk ke puskesmas.
“Tapi beliaunya mengatakan belum perlu. ‘Oh tidak usah’ katanya. Sehingga menjalani isoman di rumahnya itu,” kata Bejul.
Bejul menyampaikan, untuk memantau kondisi Ji Sanusi, pihaknya berkoordinasi dengan warga sekitar rumahnya untuk melihat dan memperhatikan kondisi Ji Sanusi selama menjalani isoman.
“Semalam saya berkoordinasi dengan warga, namanya Mas Nunung. Saya bilang untuk dilihat dan dipantau. Kemudian pagi tadi ditungguin sedang tidur. Tapi kemudian kok ada yang aneh saat tidur, ternyata sudah meninggal. Tidak tahu jam berapa meninggalnya,” ujar Bejul.
“Akhirnya tadi saya bersama Koramil dan petugas Puskesmas mengecek, dan (diketahui) sudah meninggal,” sambungnya.
Selanjutnya untuk pemakaman dilakukan secara protokol pemakaman pasien Covid-19. Namun pihak keluarga menghendaki untuk dimakamkan di tempat asalnya.
“Rumahnya di Kecamatan Maesan, Kabupaten Bondowoso. Pemakaman menggunakan protokol pemulasaran Covid-19 yang tadi dibawa menggunakan mobil ambulans Puskesmas Bondowoso. Dibantu di sana,” pungkasnya.