MOJOKERTO, FaktualNews.co – Warga Dusun Karangasem, Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, dihebohkan penemuan mayat seorang pria di lahan perkebunan kangkung, dusun setempat, Senin (19/7/2021).
Informasi yang dihimpun, jasad pria yang belakangan diketahui bernama Suwarno (51), warga Dusun Kenongo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto itu ditemukan penebang tebu dengan posisi tengkurap di lahan kebun tersebut sejak Minggu (18/7/2021) pagi.
Namun penebang tebu yang kali pertama kali menemukan hanya membiarkan saja. Baru pada senin (19/07/2021) pagi, Kepala Dusun Karangasem, Sunardi (52) mendapat laporan dari warga terkait hal tersebut.
“Saya mendapatkan laporan dari warga ada orang meninggal dengan kondisi tengkurap,” kata.
Kapolsek Gedeg, AKP Eddie Purwo Santoso mengatakan, pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat di wilayah Karangasem sekira pukul 07.00 WIB.
“Dugaan sementara dari informasi keluarganya dan masyarakat, dari hasil olah TKP beliau mempunyai riwayat sakit stroke sudah lama sekali,” katanya.
Hasil dari oleh TKP yang dilakukan tim identifikasi Polres Mojokerto, mendapati secara kasat mata dada korban menghitam dan kedua kaki tergores.
“Kami masih menelusuri apakah betul yang korban mempunyai riwayat sakit. Secara kasat mata ditemukan dada menghitam. Tetapi kita tidak berani mengambil kesimpulan, memang kalau dada menghitam biasanya ada riwayat penyakit jantung,” ” tandasnya.
Tetapi, pihaknya belum bisa memastikan penyebab korban meninggal, sehingga untuk penyelidikan lebih lanjut jenazah korban dievakuasi ke RSUD RA Basoeni.
“Kami tidak berani mengambil kesimpulan, biasanya kalau dada hitam itu ada riwayat penyakit jantung. Tetap kami akan lakukan pemeriksaan untuk memastikan korban meninggal karena sakit atau dugaan lain. Masih kita dalami, akan kita visum apakah ada tanda-tanda kekerasan,” ungkap Eddie.
Masih kata Kapolsek Gegeg, jika hasil dari pemeriksaan dari pihak rumah sakit tidak ditemukan tanda-tanda kekerasaan maka pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keluarga.
Penemuan mayat di Dusun Karangasem tersebut menjadi perhatian warga sekitar lantaran sulitnya mencari mobil ambulans.
“Kebetulan hari ini, di beberapa rumah sakit ada yang meninggal terkait masalah prokes. Termasuk di wilayah Gedeg, ada yang meninggal 5 orang, sehingga ambulans dipakai mengantarkan pemakaman Covid-19. Akhirnya kita gunakan kendaraan kita untuk membawa jenazah korban ke rumah sakit,” pungkasnya.
Pantauan di lokasi, anak korban yang berada di lokasi kejadian menangis histeris saat ayahnya di bawah dengan mobil Shabara Polsek Gedeg ke RSUD RA Basoeni.
Korban tinggal bersama keluarganya di Desa Bandung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, tidak jauh dari lokasi ditemukan.