BLITAR,FaktualNews.co-Terkait penemuan mayat Winda Oktaviani (14), Warga Kanigoro Kabupaten Blitar di Sungai Jembe Blitar, terungkap, sebelumnya korban sempat mabok dan cekcok dengan temannya terkait memberi saran terkait BO (Booking Out/Online).
Istilah BO sendiri di dunia protitusi online, artinya bisa memesan jasa prostitusi via online untuk dibawa keluar.
Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantoro mengatakan, berdasarkan keteranyan saksi-saksi, sebelum ditemukan meninggal di sungai Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, korban pesta miras terlebih dahulu.
Setelah mabuk, korban terlibat cekcok dengan salah satu saksi terkait BO.
“Dari keterangan saksi, korban jika mabok dikenal suka rese (mengganggu, Red), sehingga yang diributkan terkait temannya apabila dapat BO jangan terlalu murah. Lalu temannya pergi, namun setelah datang lagi korban sudah tidak ada,” kata Kasatreskrim Polres Blitar Senin (19/7/2021).
Yudho menambahkan, selain sering mabuk, korban juga jarang pulang ke rumah. Korban hanya sekolah sampai SD. Sedangkan orang tuanya sudah cerai.
“Jadi berdasarkan keterangan dari saksi, seperti itu. Namun kami akan mendalami lagi kasus tersebut,” ujarnya
Dikatakan Yudho, hingga saat ini petugas sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut. Berdasarkan hasil autopsi, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Diduga korban meninggal akibat tengelam.
“Kalau masalah baju korban dan saat ditemukan hanya menggunakan bra, diduga karena arus deras kemungkinan terlepas,” pungkasnya
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar pada Sabtu (17/7/2021) petang heboh dengan temuan mayat perempuan muda bertato di sungai desa setempat.
Mayat perempuan tak dikenal yang diperkirakan berumur 20 – 30 tahun itu pertama kali ditemukan oleh pencari ikan yang menjala di sungai tersebut sekitar pukul 17.00 WIB
Saat di temukan mayat perempuan dengan tato di lengan dan punggung atas itu dalam kondisi tertelungkup. Tubuhnya terbalut celana dan bagian atasnya hanya mengenakan bra serta kulit kepala mengelupas.
Mengetahui kejadian tersebut, tukang pencari ikan yang menemukan kemudian melaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Lobar dan ke Polres Blitar.